Sebanyak 500 personel dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), didukung oleh 16 truk, kembali turun ke lapangan pada hari kedua untuk melakukan pembersihan eks hunian liar di kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat, pada Kamis. Pembersihan ini merupakan lanjutan setelah relokasi terhadap 257 keluarga atau sekitar 685 jiwa yang sebelumnya menghuni kawasan tersebut.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, menjelaskan bahwa fokus pembersihan pada hari kedua ini adalah pada kolong tol pendek dan kolong tol tinggi, termasuk lapak-lapak di luar kolong. Para petugas mengumpulkan material bekas hunian, yang sebagian besar terbuat dari kayu. Pembongkaran kolong pendek yang relatif rendah sudah mencapai 80%, sementara pembongkaran di kolong tinggi telah selesai 100%, dan tinggal proses pengangkutannya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengonfirmasi bahwa 257 keluarga yang dihuni sekitar 685 jiwa telah dipindahkan dari area tersebut. Dari jumlah tersebut, 139 keluarga ber-KTP DKI Jakarta telah direlokasi ke rumah susun (rusun) di Daan Mogot, Rawabuaya, Tegal Alur, dan PIK Pulogadung. Sementara 98 keluarga yang berasal dari luar DKI Jakarta diberikan kompensasi sewa sebesar Rp1,5 juta per keluarga untuk biaya tinggal selama dua bulan. Sebanyak 20 keluarga tanpa KTP atau Nomor Induk Keluarga (NIK) juga diproses untuk mendapatkan KTP DKI dan sebagian dari mereka telah dipindahkan ke rusun.
Pada hari kedua pembersihan, sekitar 500 personel dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), didukung oleh 16 truk, dikerahkan untuk membersihkan area kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Jakarta Barat. Kegiatan ini dilaksanakan setelah relokasi terhadap 257 keluarga (685 jiwa) yang sebelumnya menghuni kawasan tersebut.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, menjelaskan bahwa pembersihan difokuskan pada kolong tol pendek dan tinggi, termasuk lapak-lapak yang ada di luar kolong. Pembongkaran dan pengangkutan material bekas hunian, yang sebagian besar terbuat dari kayu, terus dilakukan. Agus menyebutkan bahwa pembongkaran di kolong tol pendek yang relatif rendah sudah mencapai 80%, sedangkan pembongkaran di kolong tinggi sudah 100% selesai dan tinggal proses pengangkutan material.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan bahwa sebanyak 257 keluarga telah dipindahkan dari kawasan tersebut. Dari 257 keluarga, 139 keluarga dengan KTP DKI Jakarta telah direlokasi ke beberapa rumah susun (rusun), sementara 98 keluarga yang berasal dari luar DKI diberikan kompensasi sewa selama dua bulan sebesar Rp1,5 juta per keluarga. Selain itu, 20 keluarga yang tidak memiliki KTP atau Nomor Induk Keluarga (NIK) juga diproses untuk mendapatkan KTP DKI dan sebagian dari mereka sudah direlokasi ke rusun.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.