KTNA ingatkan agar vendor MBG senantiasa manfaatkan bahan baku lokal

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor, mengingatkan agar para vendor yang terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia, seperti katering dan rumah makan, senantiasa memanfaatkan bahan baku lokal. Menurutnya, penggunaan produk pertanian dalam negeri tidak hanya membantu meningkatkan kualitas gizi yang diberikan kepada penerima manfaat, tetapi juga mendukung sektor pertanian lokal dan perekonomian Indonesia.

Yadi Sofyan menekankan bahwa langkah ini penting untuk meningkatkan serapan produk pangan lokal yang berkualitas, serta memperkuat ketahanan pangan nasional. Program MBG sendiri, yang direncanakan untuk menyasar hampir 19,5 juta orang pada 2025, diharapkan bisa lebih maksimal dalam mendukung kemandirian pangan dan mencapai swasembada pangan dalam dua hingga tiga tahun mendatang.

Selain itu, KTNA juga mengakui bahwa perluasan lahan pertanian dibutuhkan untuk mendukung program-program strategis seperti MBG, namun perluasan ini seharusnya juga berfokus pada upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri secara berkelanjutan. Sebagai bagian dari visi jangka panjang pemerintah, hal ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor, mengingatkan para pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk selalu memprioritaskan pemanfaatan produk hasil pertanian dalam negeri. Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk mendorong vendor program MBG, seperti katering dan rumah makan, untuk menggunakan produk-produk pertanian lokal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan serapan produk pangan lokal yang berkualitas dan mendukung perekonomian petani serta produsen pangan di Indonesia.

Yadi Sofyan juga mengakui bahwa untuk mendukung peningkatan produksi pangan, perluasan lahan pertanian memang diperlukan. Namun, perluasan ini tidak hanya ditujukan untuk program MBG, tetapi untuk memastikan kecukupan pangan dalam negeri secara keseluruhan, demi tercapainya swasembada pangan dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan.

Program MBG yang digelar serentak di berbagai daerah Indonesia pada hari ini mendapatkan anggaran sebesar Rp71 triliun sepanjang tahun 2025, dengan target penerima manfaat mencapai 19,47 juta orang. Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 270 juta jiwa rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan