Tim panjat tebing Indonesia tengah fokus pada penyempurnaan teknik sebagai bagian dari persiapan jangka panjang mereka, khususnya untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Pelatih tim, Hendra Basir, menyatakan bahwa program pengembangan teknik ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan atlet secara teknis, tetapi juga untuk memperkuat mental dan fisik mereka. Meskipun tahun ini ada beberapa turnamen internasional seperti World Cup Series dan SEA Games, fokus utama tim adalah memperkuat kapasitas fundamental para atlet.
Program ini akan diterapkan kepada semua level atlet, dari junior hingga senior, dengan tujuan memastikan bahwa semua pemanjat memiliki dasar yang kuat dalam hal teknik, mental, dan fisik. Meskipun tim tidak menargetkan hasil yang tinggi atau medali emas pada tahun ini, mereka lebih memprioritaskan persiapan jangka panjang dan perkembangan atlet dalam berbagai aspek.
Nama-nama seperti Veddriq Leonardo, Rahmat Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi menjadi andalan dalam tim, dan diharapkan dapat berkontribusi besar pada kompetisi-kompetisi internasional yang akan datang. Dengan pendekatan yang menyeluruh ini, Indonesia bertujuan untuk membangun tim panjat tebing yang lebih kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, mengungkapkan bahwa tim saat ini tengah fokus pada pengembangan dan penguatan teknik untuk meningkatkan kemampuan bertanding. Hendra menjelaskan bahwa Veddriq Leonardo dan rekan-rekannya sedang berupaya meningkatkan teknik mendasar secara lebih mendalam, yang bertujuan untuk memperbaiki kemampuan mereka dalam bertanding.
Hendra menyebutkan bahwa program yang diterapkan pada 2025 ini ibarat “masuk bengkel”, di mana tim berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar teknis yang diperlukan dalam persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Penguatan teknik yang dimaksud jauh lebih mendalam daripada penguasaan teknik dasar yang biasa dipelajari oleh atlet pemula atau masyarakat umum.
Meskipun banyak turnamen internasional yang akan diikuti, seperti kejuaraan dunia (World Cup Series) dan SEA Games Thailand 2025, Hendra menegaskan bahwa fokus utama tim adalah meningkatkan kemampuan teknis yang akan menjadi dasar persiapan jangka panjang untuk Olimpiade mendatang.
Program itu akan diterapkan kepada pemanjat junior hingga senior, sehingga semua konsentrasi akan tertuju untuk agenda yang lebih besar.
“Tetap kami ikuti karena semuanya dimulai pada April dan berakhir di Oktober, begitu juga turnamen internasional yang di luar world cup series seperti SEA Games, itu juga tetap kami ikuti, namun memang fokusnya adalah bagaimana kami mengembangkan kapasitas fundamentalnya dulu sepanjang 2025,” ujar dia.
Hendra menekankan, pada tahun ini tim panjat tebing tidak akan menargetkan sesuatu yang muluk-muluk atau tinggi untuk meraih emas.
Sebab, target lebih besar, lanjut dia, adalah mempersiapkan tim yang kuat secara fundamental, mulai dari teknik, mental, dan fisik, serta melihat perkembangan penampilan anak asuhnya.
Hingga saat ini, tim panjat tebing Indonesia masih mengandalkan sejumlah nama yang menjadi ancaman bagi negara lain, di antaranya Veddriq Leonardo, Rahmat Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Salsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.