Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, kembali mengimbau warga Kabupaten Bekasi untuk mewaspadai potensi banjir yang dapat terjadi akibat curah hujan tinggi. Imbauan ini muncul seiring dengan meningkatnya curah hujan yang terjadi akhir-akhir ini, yang berpotensi menyebabkan luapan air sungai dan banjir di berbagai wilayah.
Pemerintah daerah, bersama dengan relawan kebencanaan, telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi, seperti logistik bantuan, evakuasi warga, dan penyaluran bantuan kepada yang terdampak. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana, terutama di kawasan yang sudah terdampak banjir pada akhir Januari dan awal Februari 2025.
Waspada terhadap bencana hidrometeorologi ini menjadi langkah krusial bagi warga, dengan mengikuti informasi terkait cuaca dan kondisi lingkungan sekitar. Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan risiko banjir dapat diminimalkan.
Apakah ada langkah-langkah preventif yang Anda atau warga sekitar sudah lakukan untuk mengantisipasi banjir di daerah Anda?
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengimbau seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk lebih waspada terhadap potensi banjir yang bisa terjadi akibat curah hujan tinggi dan potensi luapan air sungai. Mengingat cuaca yang masih tidak menentu dan curah hujan yang masih tinggi, ia meminta masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar dan mengikuti informasi resmi.
Dedy juga meminta agar relawan kebencanaan selalu siap siaga untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah termasuk menyiapkan logistik, memfasilitasi evakuasi warga, serta menyalurkan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana.
Langkah mitigasi bencana yang proaktif seperti ini penting untuk mengurangi risiko lebih lanjut bagi warga yang berada di daerah rawan banjir. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti petunjuk dari pihak berwenang agar dapat menghindari atau mengurangi dampak bencana.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, 52 titik wilayah di Kabupaten Bekasi terdampak banjir sejak akhir Januari hingga awal Februari 2025. Saat ini, masih terdapat 34 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, 14 desa, dan satu kelurahan. Banjir ini melanda 11 kecamatan, yang mencakup 19 desa dan dua kelurahan, dengan 4.130 unit rumah terendam dan satu rumah mengalami kerusakan sedang akibat cuaca ekstrem.
Banjir ini berdampak pada 5.159 kepala keluarga, atau sekitar 17.200 jiwa. Sebagai respons, BPBD Kabupaten Bekasi bersama pemerintah daerah telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak serta menyalurkan bantuan logistik yang meliputi kebutuhan dasar seperti makanan, air mineral, dan sembako. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir dan meminimalkan risiko yang lebih besar.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari semua pihak, termasuk warga dan relawan, sangat penting untuk mengurangi dampak lebih lanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyampaikan bahwa bersama PMI, kepolisian, dan relawan kebencanaan, mereka telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Mereka juga telah mendistribusikan berbagai bantuan logistik, seperti air mineral, mi instan, sembako, tikar, pompa air, serta kebutuhan dasar lainnya untuk membantu warga yang sedang menghadapi situasi darurat.
Wilayah yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Babelan, yang mencatatkan 15 titik banjir dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm. Selain itu, Kecamatan Sukatani juga mengalami banjir di 11 titik dengan tinggi muka air berkisar antara 30-70 cm. Kecamatan lain yang turut terdampak antara lain Cibitung, Sukawangi, Tarumajaya, serta beberapa titik di Kecamatan Cabangbungin, Sukakarya, Pebayuran, Karangbahagia, dan Tambelang.
Mengingat luasnya dampak bencana ini, upaya koordinasi antara berbagai pihak sangat penting untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar dan warga dapat mendapatkan bantuan yang diperlukan dengan cepat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.