Nadia Tjoa, 2nd Runner Up Miss Universe Indonesia 2024, tidak hanya dikenal di dunia modeling, tetapi juga aktif dalam isu pendidikan dan pemberdayaan pengungsi. Melalui organisasi yang didirikannya, Learn Beyond Borders, Nadia berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan pengungsi.
Dalam kunjungannya ke ANTARA Heritage Center, Nadia menyatakan keyakinannya bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus diakses oleh semua anak, tanpa memandang latar belakang. Pengalaman pribadi sebagai keturunan Tionghoa-Indonesia yang pernah menjadi pengungsi pada tahun 1999 memperdalam empatinya terhadap anak-anak dalam situasi serupa.
Nadia berharap platform Miss Universe Indonesia dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai isu pengungsi. Ia aktif bekerja sama dengan berbagai organisasi sosial, seperti Roshan Learning Center, Suaka, dan UNHCR, yang membawanya ke berbagai negara untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi komunitas pengungsi.
Dengan semangat dan visi yang jelas, Nadia Tjoa bertekad untuk menginspirasi dan mendorong perubahan positif, terutama untuk anak-anak pengungsi yang kehilangan akses pendidikan. Dia juga mengekspresikan kecintaan yang mendalam terhadap Indonesia, tempat ia lahir dan besar.
Nadia Tjoa, 2nd Runner Up Miss Universe Indonesia 2024, menunjukkan kepedulian yang kuat terhadap pendidikan dan komunitas pengungsi melalui organisasi yang didirikannya, Learn Beyond Borders. Organisasi ini fokus memberikan akses pendidikan kepada anak-anak kurang mampu, termasuk pengungsi.
Dalam pernyataannya, Nadia menekankan bahwa pendidikan adalah hak asasi yang harus diperoleh oleh semua anak, tanpa memandang latar belakang. Pengalaman pribadinya sebagai anak dari keluarga yang pernah menjadi pengungsi pada tahun 1999 membentuk empatinya terhadap nasib anak-anak yang terpaksa meninggalkan rumah.
Nadia berharap dapat menggunakan platform Miss Universe untuk meningkatkan kesadaran publik tentang isu pengungsi. Dia aktif bekerja sama dengan berbagai organisasi sosial, seperti UNHCR, untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi komunitas-komunitas yang terpinggirkan. Dengan dedikasi ini, Nadia bertekad menginspirasi banyak orang dan mendorong perubahan positif dalam kehidupan anak-anak pengungsi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.