Dalam pertemuan di Tepi Barat pada Jumat (1/11), pejabat senior Palestina dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf, untuk membahas upaya menghentikan serangan militer Israel di Gaza utara. Diskusi ini menekankan pentingnya penghentian segera terhadap serangan yang menewaskan ribuan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur di Gaza.
Al-Sheikh menyuarakan keprihatinan terkait aksi kekerasan dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza serta menegaskan penolakan keras terhadap pemindahan paksa warga Palestina. Meski mendapat desakan internasional, AS tetap memberikan dukungan militer kepada Israel, dengan total bantuan mencapai 17,9 miliar dolar AS sejak Oktober tahun lalu, berdasarkan laporan dari Watson Institute for International and Public Affairs, Brown University.
Selain menghentikan kekerasan, kedua pejabat juga membahas upaya pembukaan perbatasan untuk memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Situasi di Gaza saat ini sangat memprihatinkan, dengan lebih dari 1.200 korban jiwa sejak awal Oktober.
Lebih dari 43.200 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas, serta sekitar 101.800 terluka. Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera, dan Israel menghadapi kasus dugaan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Berikut beberapa informasi tambahan terkait pertemuan pejabat Palestina dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan Israel di Gaza utara:
- Desakan Penghentian Serangan: Pejabat Palestina dan AS menegaskan pentingnya penghentian segera terhadap serangan yang berlangsung di Gaza utara untuk melindungi warga sipil dan mencegah peningkatan korban jiwa. Serangan ini telah menimbulkan dampak kemanusiaan yang besar, terutama bagi perempuan dan anak-anak.
- Dukungan Militer AS untuk Israel: Meski ada desakan internasional untuk menghentikan pasokan senjata, AS terus memberikan dukungan militer kepada Israel. Sejak Oktober tahun lalu, AS telah menyediakan bantuan militer sebesar 17,9 miliar dolar AS, yang memicu kritik terkait eskalasi konflik.
- Penolakan Palestina terhadap Pemindahan Paksa: Hussein al-Sheikh menyampaikan penolakan tegas terhadap setiap upaya pemindahan paksa warga Palestina. Palestina menganggap tindakan ini sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang harus dihentikan.
- Pembukaan Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan: Para pejabat juga membahas upaya membuka kembali perbatasan guna memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, mengingat tingginya kebutuhan medis, pangan, dan kebutuhan dasar lainnya akibat blokade dan serangan yang berkelanjutan.
- Krisis Kemanusiaan dan Resolusi PBB: Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut adanya gencatan senjata. Lebih dari 43.200 warga, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas, dan lebih dari 101.800 orang terluka di Gaza sejak serangan dilancarkan. Kasus dugaan genosida juga sedang ditangani Mahkamah Internasional.
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mencari solusi diplomatik untuk mengakhiri kekerasan dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat segera mencapai warga Gaza.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.