PBB dan mitra-mitranya terus menyalurkan bantuan ke Lebanon untuk mendukung masyarakat yang terdampak krisis di tengah meningkatnya konflik di wilayah tersebut. Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, menyampaikan bahwa berbagai badan PBB telah mengirim pasokan penting ke Lebanon, termasuk bantuan medis dan bahan bakar ke kamp pengungsi Palestina Burj Shimali serta obat-obatan dan perlengkapan kebersihan ke pusat kesehatan di wilayah Baalbeck-El Hermel.
Program Pangan Dunia (WFP) telah menjangkau lebih dari dua juta warga rentan di Lebanon dengan bantuan pangan. Sementara itu, UNICEF bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memulihkan kegiatan belajar bagi 387.000 anak-anak Lebanon, termasuk di tempat-tempat penampungan, dengan membuka kembali 326 sekolah umum.
Namun, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan bahwa kondisi kemanusiaan di Lebanon saat ini bahkan lebih buruk daripada pada masa perang 2006. Sistem kesehatan negara ini menghadapi tekanan besar dengan fasilitas dan tenaga medis yang terdampak akibat eskalasi konflik, yang membuat kebutuhan akan bantuan medis, pangan, dan perlengkapan darurat semakin meningkat.
Dujarric juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan dana tambahan, mengingat dari total permintaan bantuan senilai 426 juta dolar AS yang diluncurkan awal Oktober, hanya 19 persen atau 80 juta dolar AS yang telah diterima. Ia mendesak negara-negara untuk tidak hanya berjanji, tetapi segera merealisasikan bantuan dalam bentuk dana tunai agar program kemanusiaan bisa terus
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.