Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, tidak menyangka bisa melaju ke final Kumamoto Masters 2024 setelah mengalahkan pebulu tangkis muda asal Korea Selatan, Sim Yu Jin, dalam pertandingan semifinal yang berlangsung pada Sabtu.
Hasil Pertandingan:
Gregoria memenangkan laga dengan skor 18-21, 21-17, 21-19 setelah bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang. Meskipun kalah di gim pertama, Gregoria mampu bangkit dan mengendalikan permainan di dua gim berikutnya.
Pengakuan Gregoria:
Gregoria mengungkapkan bahwa dia memberikan pujian kepada Sim Yu Jin, yang tampil sangat baik sepanjang turnamen, termasuk memberikan tekanan yang lebih besar dibandingkan pertemuan terakhir mereka di Piala Uber. “Dia [Sim Yu Jin] tampil sangat baik, dan saya merasa dia lebih siap kali ini,” kata Gregoria dalam keterangan tertulis.
Gregoria mengakui bahwa pada gim pertama, ia kesulitan mengubah arah permainan. Namun, pada gim kedua, ia mulai menemukan ritme permainannya. Di gim ketiga, meskipun merasa kelelahan, Gregoria tetap fokus dan mampu menjaga ketenangan di poin-poin kritis. Ia juga menyadari adanya peringatan karena menunda permainan terlalu lama, namun akhirnya bisa mengatasi situasi tersebut dan menyelesaikan pertandingan.
“Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir,” kata Gregoria. Keberhasilannya mencapai final di turnamen BWF Super 500 ini tentunya menjadi pencapaian yang membanggakan baginya.
Perjalanan Gregoria Menuju Final:
Gregoria berhasil melangkah ke final Kumamoto Masters 2024 setelah menaklukkan Sim Yu Jin, meskipun sempat mendapatkan peringatan karena beberapa kali menunda permainan. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Gregoria sebagai salah satu pebulu tangkis Indonesia yang tengah naik daun, terutama setelah meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Tim Indonesia di Kumamoto Masters:
Keberhasilan Gregoria ke final menyusul pencapaian ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga memastikan tempat di final setelah mengalahkan pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dengan skor 21-18, 21-13.
Namun, sayangnya Jonatan Christie, tunggal putra Indonesia, harus terhenti di semifinal setelah kalah dalam pertandingan dramatis melawan wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dengan skor 21-10, 18-21, 20-22.
Kesimpulan:
Keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung mencapai final Kumamoto Masters 2024 merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat tantangan yang ia hadapi sepanjang pertandingan. Kini, ia akan berlaga di final untuk memperebutkan gelar juara, dan tampil sebagai salah satu bintang yang diandalkan dalam turnamen BWF Super 500 ini.
Gregoria Tak Menyangka Masuk Final di Kumamoto Masters 2024
Gregoria Mariska Tunjung, pemain tunggal putri Indonesia, merasa sangat terkejut bisa melangkah ke final Kumamoto Masters 2024 setelah berhasil mengalahkan Sim Yu Jin dari Korea Selatan di semifinal. Pertandingan ini berlangsung pada Sabtu di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, dengan hasil akhir 18-21, 21-17, 21-19 untuk kemenangan Gregoria.
Pertandingan yang Ketat
Pada gim pertama, Gregoria kesulitan menghadapi tekanan yang diberikan oleh Sim Yu Jin. Namun, setelah kalah di gim pertama, Gregoria mulai menguasai permainan di gim kedua dan ketiga meski harus bertarung keras. Di gim ketiga, Gregoria merasa kelelahan dan menyadari akurasi permainannya mulai menurun. Sim Yu Jin, yang penuh semangat, sempat berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi Gregoria tetap tenang dan berhasil menuntaskan pertandingan.
Pujian untuk Sim Yu Jin
“Pertama, kredit saya untuk Sim Yu Jin yang tampil sangat baik sepanjang turnamen ini. Dia memberikan tekanan yang lebih besar kepada saya dibandingkan pertemuan terakhir di Piala Uber,” kata Gregoria usai pertandingan.
Keberhasilan ke Final
Gregoria mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaiannya, mengingat dia merasa tidak menyangka bisa masuk final. “Puji Tuhan, Tuhan masih baik kepada saya, masih memberikan ketenangan di poin terakhir,” ujarnya.
Kesuksesan Tim Indonesia
Keberhasilan Gregoria ke final Kumamoto Masters 2024 menjadi kabar baik untuk Indonesia. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ganda putra Indonesia, juga berhasil mencapai final setelah mengalahkan sesama pasangan Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dengan skor 21-18, 21-13.
Namun, Jonatan Christie harus terhenti di semifinal tunggal putra setelah kalah dramatis dari Leong Jun Hao dari Malaysia dengan skor 21-10, 18-21, 20-22.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.