Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merasakan momen nostalgia saat mengikuti Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. AHY menyebut kegiatan yang berlangsung dari 24-27 Oktober 2024 ini sebagai kenangan yang mengesankan, terutama saat kembali ke Lembah Tidar, tempat ia menjalani pelatihan militer yang membentuk karier kemiliterannya.
Selain AHY, beberapa tokoh lain juga ikut merasakan kenangan saat berada di Akmil, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan. Sjafrie, yang mengawali pendidikannya di Akmil pada tahun 1971 dan bergabung dengan Kopassus setelah lulus pada 1974, mengenang Akmil sebagai tempat perjuangan yang menginspirasi komitmen terhadap bangsa. Luhut, yang juga pernah menempuh pendidikan di Akmil, menyebut Akmil sebagai “rumah kedua” dan berkomentar bahwa perasaan serupa mungkin dirasakan oleh Presiden Prabowo Subianto serta rekan-rekan eks perwira lainnya.
Retret ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia tetapi juga mempererat rasa kebersamaan di antara para pemimpin yang memiliki latar belakang militer di Lembah Tidar.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, mengungkapkan rasa nostalgia setelah mengikuti Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Bagi AHY, Lembah Tidar merupakan tempat bersejarah yang penuh kenangan akan masa-masa pelatihan dan pembentukan karakter militernya.
Retret ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dengan latar belakang militer, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, yang juga mengenang Akmil sebagai bagian penting dari perjalanan hidup mereka. Sjafrie, yang bergabung dengan Akmil pada tahun 1971 dan berkarier di Kopassus, serta Luhut, yang menyebut Akmil sebagai “rumah kedua,” sama-sama merasakan ikatan kuat dengan Lembah Tidar.
Momen kebersamaan ini menjadi refleksi bersama tentang dedikasi dan pengabdian kepada bangsa yang pernah mereka bangun di Akmil, serta mempererat hubungan antar pemimpin negara yang memiliki pengalaman militer di tempat yang sama.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.