Nomor 13 dan 17 sering dihindari dalam penomoran kursi pesawat karena terkait dengan takhayul yang ada di berbagai budaya.
- Triskaidekaphobia (Takut Angka 13): Banyak maskapai seperti Ryanair, Air France, Qatar Airways, dan Lufthansa tidak menggunakan nomor kursi 13 karena takut terhadap angka 13, yang dikenal sebagai triskaidekaphobia. Angka 13 sering dianggap membawa nasib buruk dalam tradisi Kristen karena Yudas, pengkhianat Yesus, dianggap sebagai tamu ke-13 di Perjamuan Terakhir. Hal ini membuat angka tersebut dihindari di banyak situasi, termasuk di pesawat .
- Angka 17: Di beberapa budaya, khususnya Italia dan Brasil, angka 17 dianggap sial. Ini karena dalam angka Romawi, XVII dapat diubah menjadi VIXI, yang berarti “hidupku sudah berakhir” dalam bahasa Latin. Oleh karena itu, Lufthansa dan maskapai lain menghindari penggunaan nomor 17 di kursi pesawat .
Dengan menghapus nomor-nomor tersebut, maskapai mencoba menghormati kepercayaan budaya penumpang yang merasa tidak nyaman duduk di kursi dengan nomor-nomor tersebut.
Nomor kursi 13 dan 17 sering dihindari dalam penomoran bangku pesawat karena terkait dengan takhayul dari berbagai budaya.
- Angka 13:
- Banyak orang di seluruh dunia mengalami triskaidekaphobia, yaitu ketakutan berlebihan terhadap angka 13. Angka ini sering dikaitkan dengan nasib buruk, terutama dalam budaya Barat. Contohnya, Yudas Iskariot, pengkhianat Yesus, dianggap sebagai tamu ke-13 di Perjamuan Terakhir, sehingga angka tersebut dilihat sebagai tanda sial. Maskapai penerbangan seperti Ryanair, Lufthansa, dan Singapore Airlines menghindari nomor kursi 13 untuk menghindari ketidaknyamanan bagi penumpang yang percaya takhayul ini.
- Angka 17:
- Di beberapa negara seperti Italia dan Brasil, angka 17 dianggap tidak membawa keberuntungan. Ini terkait dengan angka Romawi “XVII,” yang jika diacak menjadi “VIXI,” dalam bahasa Latin berarti “hidupku telah berakhir.” Maskapai Lufthansa, yang melayani banyak penumpang internasional, juga menghapus nomor 17 untuk menghormati kepercayaan ini.
Penghilangan nomor-nomor ini adalah salah satu cara maskapai menghindari potensi ketidaknyamanan bagi penumpang dan menghormati berbagai kepercayaan budaya di seluruh dunia .
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.