Bio Farma dapat kontrak ekspor vaksin Rp1,4 triliun untuk 2025

PT Bio Farma (Persero) berhasil mengamankan kontrak ekspor vaksin senilai Rp1,4 triliun untuk tahun 2025, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi. Kontrak ini mencakup beberapa jenis vaksin, termasuk vaksin polio, difteri, tetanus, dan pertusis. Kontrak tersebut diperoleh dalam pertemuan tahunan di Brasil yang dihadiri oleh WHO, UNICEF, dan 43 perusahaan farmasi global.

Dengan kontrak ini, Bio Farma telah mencapai hampir setengah dari target ekspor 2025 yang dipatok sebesar Rp3 triliun. Keberhasilan ini menunjukkan peran besar Bio Farma dalam mendukung kesehatan global, di mana vaksinnya telah digunakan oleh 700 juta anak di 153 negara.

Bio Farma juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat produk dan rantai pasok vaksinnya. Selain itu, perusahaan tengah melakukan riset untuk mengembangkan vaksin terhadap penyakit serius seperti HIV dan tuberculosis, dengan dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan.

  1. Target Ekspor Bio Farma: Dengan kontrak senilai Rp1,4 triliun, Bio Farma telah mengamankan hampir setengah dari target ekspornya untuk tahun 2025, yang ditetapkan sebesar Rp3 triliun. Target ini merupakan bagian dari upaya Bio Farma untuk memperluas jangkauan pasar internasionalnya, terutama dalam memenuhi kebutuhan vaksin di negara berkembang.
  2. Peran Bio Farma dalam Kesehatan Global: Bio Farma berkontribusi signifikan dalam kesehatan dunia dengan memproduksi vaksin untuk imunisasi dasar seperti polio, difteri, dan tetanus. Vaksin-vaksin ini telah digunakan oleh 700 juta anak di 153 negara, menunjukkan pentingnya peran perusahaan ini dalam mencegah penyakit menular di tingkat global.
  3. Pengembangan Vaksin untuk Penyakit Baru: Bio Farma juga berfokus pada riset dan pengembangan vaksin untuk penyakit serius lainnya, seperti HIV dan tuberculosis. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi dengan perusahaan swasta serta di bawah arahan Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan, yang diharapkan akan memperkuat kapasitas Bio Farma dalam menangani tantangan kesehatan di masa depan.
  4. Pertemuan di Brasil: Kontrak ekspor ini diperoleh dalam pertemuan tahunan di Brasil, yang dihadiri oleh organisasi internasional seperti WHO dan UNICEF serta puluhan perusahaan farmasi global. Kesepakatan ini merupakan langkah strategis bagi Bio Farma untuk membangun kerja sama internasional yang lebih kuat dan meningkatkan reputasi sebagai produsen vaksin andal di pasar global.

Bio Farma berharap dapat terus memperluas kontribusinya di pasar internasional dan berkomitmen untuk menjaga kualitas serta keamanan rantai pasok vaksinnya.

Tinggalkan Balasan