China bertekad lanjutkan upaya stabilkan pasar perumahan pada 2025

Artikel yang Anda sebutkan tentang China bertekad untuk melanjutkan upaya menstabilkan pasar perumahan pada 2025 menunjukkan tekad pemerintah China untuk mendukung pemulihan dan pertumbuhan pasar properti. Langkah-langkah yang diambil pada 2024, seperti penurunan suku bunga hipotek, pelonggaran pembatasan pembelian, dan kebijakan fiskal yang mendukung, telah memberikan dampak positif pada pasar perumahan. Untuk 2025, pemerintah China berencana untuk terus meningkatkan dukungan terhadap proyek perumahan, terutama dengan mengoptimalkan pasokan rumah berkualitas tinggi, memperluas suplai perumahan terjangkau, dan mendukung proyek renovasi rumah di kawasan perkotaan.

Beberapa kebijakan penting yang diharapkan dapat stabilkan pasar perumahan pada 2025 antara lain:

  1. Peningkatan Akses Rumah: Kebijakan yang mendukung masyarakat dalam membeli rumah pertama atau memperbaiki kondisi rumah mereka, termasuk penurunan suku bunga dan uang muka, akan terus diterapkan.
  2. Dukungan kepada Segmen Tertentu: Fokus akan diberikan pada penduduk perkotaan baru, kaum muda, dan pekerja migran, dengan memperluas ketersediaan perumahan terjangkau.
  3. Renovasi Perumahan: Pemerintah juga berencana meningkatkan proyek renovasi rumah rusak di desa-desa perkotaan serta proyek pembangunan rumah untuk mendukung kebutuhan perumahan di daerah tersebut.
  4. Reformasi Sistem Penjualan: Salah satu reformasi penting adalah peralihan dari sistem prapenjualan ke penjualan rumah yang sudah selesai dibangun untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko bagi pembeli.

Melalui kebijakan-kebijakan ini, China berharap dapat menjaga momentum pemulihan pasar properti yang terjadi pada 2024 dan memastikan bahwa sektor perumahan tetap stabil serta mampu mengakomodasi kebutuhan penduduk di masa depan.

Artikel ini membahas langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan China untuk menstabilkan pasar real estat negara tersebut pada tahun 2025. Fokus utama kebijakan tersebut adalah mendorong permintaan perumahan melalui penerapan kebijakan yang mendukung masyarakat dalam membeli rumah pertama mereka atau memperbaiki kondisi perumahan mereka. Pada tahun 2024, pasar properti China telah menunjukkan pemulihan yang positif berkat langkah-langkah seperti penurunan suku bunga hipotek, pelonggaran pembatasan pembelian rumah, dan kebijakan fiskal yang mendukung.

Beberapa langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut pada 2025 meliputi:

  1. Mengoptimalkan Pasokan Perumahan: Pemerintah China berencana untuk mengontrol perluasan perumahan komersial baru dengan ketat, sambil meningkatkan kualitas rumah yang tersedia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas pasar properti dan mendorong kualitas hunian yang lebih baik.
  2. Peningkatan Suplai Perumahan Terjangkau: Kebijakan juga akan difokuskan untuk memperluas suplai perumahan yang lebih terjangkau bagi penduduk perkotaan baru, kaum muda, dan pekerja migran, kelompok yang seringkali kesulitan dalam memperoleh tempat tinggal yang layak.
  3. Proyek Renovasi Perumahan: China akan mengintensifkan dukungan terhadap proyek renovasi rumah rusak di desa perkotaan serta memperluas skala proyek-proyek semacam ini di tahun 2025. Ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi tempat tinggal di daerah-daerah yang membutuhkan pembaruan.
  4. Model Penjualan Rumah Baru: Pemerintah juga merencanakan reformasi dalam sistem penjualan perumahan komersial, dengan beralih dari praktik penjualan rumah prapenjualan ke penjualan rumah yang sudah jadi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan mengurangi risiko bagi konsumen.

Dengan langkah-langkah tersebut, China berharap dapat mempertahankan momentum pemulihan pasar properti yang positif dan menciptakan pasar perumahan yang lebih stabil dan berkelanjutan pada 2025.

Tinggalkan Balasan