Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat merupakan langkah strategis yang diambil untuk membentuk generasi yang sehat, produktif, dan siap bersaing, mendukung visi Indonesia Emas 2045. Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, mengungkapkan bahwa program ini bukan hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan dan prestasi akademik siswa.
Dengan menyediakan makanan bergizi di sekolah-sekolah, Obet berharap siswa akan lebih fokus dan aktif dalam kegiatan belajar, yang dapat meningkatkan hasil pendidikan di daerah tersebut. Program ini dirancang untuk mengatasi masalah gizi buruk dan mendukung tumbuh kembang anak-anak, khususnya anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program MBG juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Papua Barat sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan siap bersaing pada masa depan. Dalam rangka mendukung implementasi program ini, Obet mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, kepala suku, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama mengawal program agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh warga.
Selain itu, sebagai inovasi dalam program ini, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui perwakilannya, Alfa Riza, menjelaskan pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni dapur umum yang melibatkan tenaga profesional di bidang gizi serta masyarakat lokal. Dapur ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat memasak, tetapi juga menjadi bagian dari sistem ketahanan pangan lokal yang mendukung perekonomian Papua Barat dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti ayam, telur, dan sayur-mayur.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan Papua Barat dapat menciptakan generasi yang sehat, terampil, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Manokwari (ANTARA) – Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, mengungkapkan bahwa penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat merupakan langkah strategis yang sangat penting untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Obet menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. Ia menyebutkan bahwa berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045. Oleh karena itu, Program MBG menjadi salah satu pilar utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
Program yang telah diluncurkan sejak 6 Januari 2025 ini bertujuan untuk memperluas akses masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, terhadap makanan bergizi yang akan mendukung tumbuh kembang yang sehat dan optimal. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua Barat, sekaligus menyiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua Barat tidak hanya bertujuan untuk pemenuhan gizi, tetapi juga untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Obet Rumbruren, Anggota Komisi IX DPR RI, menyatakan bahwa dengan adanya makanan bergizi di sekolah, diharapkan siswa dapat lebih fokus, aktif, dan memiliki energi yang cukup dalam kegiatan belajar. Program ini diharapkan dapat membantu menciptakan generasi yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga cerdas dan siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap Program MBG, Obet telah melakukan sosialisasi di Manokwari dan Manokwari Selatan. Dalam sosialisasi tersebut, Obet mengajak seluruh elemen masyarakat, seperti tokoh agama, kepala suku, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama mengawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua warga, terutama generasi muda.
Pada 28 Februari 2025, Obet berdialog dengan lebih dari 300 warga di Manokwari, dan mayoritas dari mereka menyambut baik program ini dengan antusias. Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Alfa Riza, yang turut memberikan dukungan terhadap implementasi program ini. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, diharapkan Program MBG dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua Barat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.