Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama pemerintah Slowakia memperkuat kerja sama bilateral untuk melindungi anak-anak yang menjadi korban terorisme. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung penanggulangan terorisme, khususnya di tingkat nasional, regional, dan global.
Deputi Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, menyatakan dalam keterangan tertulis bahwa kedua negara perlu fokus pada perlindungan anak-anak yang menjadi korban kejahatan terorisme. Andhika mengungkapkan perhatian khusus terhadap anak-anak yang terpapar konflik, seperti yang terjadi pada kasus di Slowakia, yang menjadikan mereka sebagai korban, bukan pelaku.
“Isu ini perlu mendapat perhatian internasional, karena anak-anak yang terpapar konflik atau radikalisasi tidak seharusnya diperlakukan sebagai pelaku,” ujar Andhika dalam pertemuan Joint Working Group (JWG) kedua antara Indonesia dan Slowakia.
Tantangan global dalam penanggulangan terorisme semakin kompleks, dengan perempuan dan anak-anak yang tidak hanya menjadi korban, tetapi juga terkadang terlibat sebagai pelaku. Andhika menambahkan meskipun upaya penanggulangan terorisme telah menunjukkan hasil positif, ancaman tetap ada, terutama dengan keterlibatan perempuan dan anak-anak dalam aktivitas terorisme.
Dalam kesempatan tersebut, Major Martin Baran, Senior Specialist Referent dari Anti-Terrorism Center Kepolisian Slowakia, menjelaskan tantangan yang dihadapi Slowakia dalam menanggulangi terorisme. Slowakia fokus pada pemantauan radikalisasi online melalui teknologi canggih, memperkuat kontrol perbatasan, serta berbagi informasi intelijen untuk mencegah ekstremisme dan mendukung upaya deradikalisasi.
BNPT dan Slowakia berharap melalui pertemuan ini dapat menciptakan standar penanganan terorisme yang lebih komprehensif, mulai dari pencegahan hingga rehabilitasi korban. Pertemuan lanjutan juga direncanakan untuk membahas implementasi agenda yang telah disepakati serta meninjau keberhasilan program-program yang tengah berjalan.
Sejak menjalin kerja sama pada 2019, Indonesia dan Slowakia terus menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani ancaman terorisme global. Kedua negara sepakat untuk saling berbagi pengalaman dan strategi, termasuk dalam perlindungan anak serta penguatan sistem deradikalisasi, yang diharapkan menjadi model kerja sama bilateral yang produktif di tingkat internasional.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.