Muhammad Yusuf Ateh baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Februari 2025 sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP sejak 5 Agustus 2024, setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.
Latar Belakang Pendidikan
Ateh memulai pendidikan tinggi dengan meraih Diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan studi di University of Adelaide, Australia, untuk meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada tahun 2001. Pada tahun 2020, ia meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia.
Karir Profesional
Ateh memulai karir profesionalnya di dunia pemerintahan sejak tahun 1992, dimulai dengan menjadi Asisten Dosen di STAN dan Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP. Pada tahun 2002, ia diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP.
Ateh juga sempat bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal pembentukannya. Di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), Ateh menjabat di berbagai posisi penting sejak 2009, mulai dari Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II hingga Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Pada 2019, beliau juga menjadi salah satu anggota Dewan Pengawas di Perum Peruri.
Pelantikan Sebagai Kepala BPKP
Pada 5 Februari 2020, Presiden Joko Widodo melantik Ateh sebagai Kepala BPKP. Setelah menjabat sebagai Plt. Kepala BPKP mulai Agustus 2024, pada hari ini, 19 Februari 2025, Ateh dilantik kembali sebagai Kepala BPKP definitif oleh Presiden Prabowo Subianto.
Keahlian dan Sertifikasi
Ateh dikenal sebagai pemimpin yang kompeten dan memiliki berbagai sertifikasi bergengsi, di antaranya:
- Certified State Finance Auditor (CSFA)
- Certification of Government Chief Audit Executive (CGCAE)
- Certification of Internal Audit Executive (CIAE)
Dengan pengalaman luas di bidang pengawasan keuangan dan reformasi birokrasi, Yusuf Ateh siap untuk melanjutkan tugasnya dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada 19 Februari 2025. Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Istana Negara, Ateh mengucapkan sumpah jabatan, berkomitmen untuk setia pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi etika jabatan demi bangsa dan negara.
Latar Belakang Pendidikan
Ateh memulai pendidikan tinggi dengan meraih Diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1986. Selanjutnya, ia melanjutkan studi ke jenjang Master Business Administration di University of Adelaide, Australia, pada tahun 2001, yang semakin memperkuat keahliannya dalam bidang manajemen dan akuntansi.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid, serta pengalaman yang luas di berbagai lembaga pemerintahan dan pengawasan, Ateh kini memimpin BPKP dengan tujuan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di Indonesia.
Memasuki tahun 2016, Muhammad Yusuf Ateh melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengambil program S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia. Setelah menjalani studi yang intensif, ia berhasil menyelesaikan program doktoralnya dan pada 2020, Ateh resmi meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi.
Pencapaian ini menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keahliannya, yang tentunya sangat mendukung peran pentingnya sebagai Kepala BPKP, khususnya dalam mengelola dan mengawasi keuangan negara dengan pendekatan yang berbasis pada teori administrasi yang kuat.
Adapun perjalanan karir beliau dimulai dari Asisten Dosen di STAN dan menjadi Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP sejak tahun 1992.
Pada tahun 2002, ia diangkat menjadi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP.
Saat awal pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia juga sempat bergabung ke dalam lembaga tersebut.
Sejak tahun 2009, Ateh menduduki berbagai jabatan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN. Mulai dari Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, hingga menjabat sebagai Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Ia tercatat pula sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) pada tahun 2019.
Hari ini, 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto kembali melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP definitif, menandakan kelanjutan komitmennya untuk memimpin lembaga ini dalam menjalankan tugas pengawasan dan akuntabilitas keuangan negara di Indonesia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.