Kebakaran di Kemayoran diduga dari rumah pengepul sampah plastik

Kebakaran yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul sampah plastik berinisial J. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, menjelaskan bahwa percikan api dari rumah Pak J yang digunakan untuk menampung sampah plastik kemudian membesar dan menghanguskan seluruh bangunan semi-permanen di kawasan tersebut.

Saat kebakaran terjadi, Pak Juman yang sedang tidur terbangun dan terperangkap oleh asap tebal. Ia segera melompat keluar untuk menyelamatkan diri dan meminta tolong kepada tetangga. Namun, api cepat merambat ke rumah-rumah sekitar yang juga berbentuk bangunan semi-permanen di area yang padat penduduk.

Petugas menerima informasi kebakaran pada pukul 12.25 WIB dan segera dikerahkan untuk pemadaman pada pukul 12.33 WIB. Api akhirnya berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai pada pukul 15.00 WIB setelah mengerahkan 128 personel dan 32 unit mobil pemadam kebakaran.

Namun, petugas menghadapi kendala utama dalam penanganan kebakaran, seperti sempitnya akses jalan dan banyaknya warga yang berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan pendataan terhadap luas area yang terbakar serta kemungkinan adanya korban jiwa atau luka.

Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai kebakaran yang terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat:

Kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada hari Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul sampah plastik berinisial J. Kebakaran tersebut dipicu oleh percikan api dari rumah yang digunakan untuk menampung sampah plastik. Api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian bangunan semi-permanen di kawasan tersebut.

Kejadian bermula saat Pak Juman, sang pengepul sampah plastik, sedang tidur dan terbangun akibat asap tebal yang mengelilinginya. Ia kemudian melompat keluar untuk menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada tetangga sekitar. Namun, api semakin membesar dan merambat cepat ke rumah-rumah di sekitarnya, yang juga merupakan bangunan semi-permanen di kawasan padat penduduk tersebut.

Petugas pemadam kebakaran menerima laporan kebakaran pada pukul 12.25 WIB dan segera bergegas menuju lokasi. Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.33 WIB dan api berhasil dipadamkan serta proses pendinginan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Sebanyak 128 personel dan 32 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi petugas adalah sempitnya akses jalan menuju lokasi kebakaran dan banyaknya warga yang berusaha menyelamatkan barang-barang mereka. Hingga saat ini, proses pendataan luas area yang terbakar dan kemungkinan adanya korban jiwa atau luka masih berlangsung.

Tinggalkan Balasan