Masyarakat Jakarta diajak bergerak lawan korupsi lewat “Ngobras”

Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Inspektorat DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan melawan korupsi melalui acara Jalan Sehat dan Ngobrol Santai (Ngobras) dengan tema “Bergerak Bersama Lawan Korupsi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pada Minggu (24/11).

Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung gerakan anti-korupsi dan pungutan liar (pungli), sejalan dengan komitmen Presiden Indonesia untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

“Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung gerakan lawan korupsi, serta mendukung komitmen Presiden Indonesia agar Indonesia lebih maju dan sejahtera melalui gerakan anti pungli dan antikorupsi,” ujar Marullah Matali.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya dilaksanakan di Jakarta, tetapi juga di daerah lain. “Budaya anti-korupsi perlu dibiasakan sejak dini, dimulai dari diri sendiri,” kata Marullah. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menghindari korupsi, bahkan dalam hal-hal terkecil sekalipun, dan menyarankan agar setiap individu dapat menasehati diri sendiri dan orang di sekitarnya untuk selalu menjauhi praktik korupsi.

Membangun Peradaban Baru Melalui Olahraga dan Sosialisasi

Pada kesempatan yang sama, Irjen Polisi Andry Wibowo, Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat, mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya membangun peradaban baru yang bebas dari korupsi. “Selain berolahraga, kita juga berupaya menyampaikan kepada publik untuk membangun peradaban baru dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat,” kata Andry.

Menurut Andry, untuk mewujudkan peradaban bebas korupsi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membenahi sistem birokrasi dan sosial yang koruptif, serta mengurangi pungli di semua sektor. Ia juga berharap agar jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan mitra terkait selalu siap dalam upaya pemberantasan korupsi, baik dalam internal birokrasi maupun di lapangan.

Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi

Dhani Sukma, Inspektur DKI Jakarta, juga menegaskan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan partisipasi aktif masyarakat. “Korupsi adalah masalah besar yang harus kita selesaikan bersama. Kita harus melewati ‘bus’ pertama yaitu korupsi, secara masif dan konsisten,” ujar Dhani Sukma.

Kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta tersebut menjadi simbol kesiapan masyarakat untuk bergerak bersama dalam memerangi korupsi. “Jalan sehat ini menandakan bahwa kita siap bergerak untuk melawan korupsi,” kata Dhani.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang untuk berolahraga, tetapi juga sebagai kampanye yang mengingatkan masyarakat bahwa gerakan anti korupsi harus dimulai dari hal-hal kecil dan dari diri setiap individu. Dengan partisipasi aktif masyarakat, harapannya, Jakarta bisa menjadi contoh kota yang bebas dari korupsi, yang turut mendukung pembangunan Indonesia yang lebih bersih dan sejahtera.

Jakarta (ANTARA) – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Inspektorat DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan anti korupsi dengan mengikuti acara Jalan Sehat dan Ngobrol Santai (Ngobras) yang bertema “Bergerak Bersama Lawan Korupsi”. Kegiatan ini digelar pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, pada hari Minggu.

Marullah Matali, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendukung gerakan anti korupsi dan pungutan liar (pungli), yang sejalan dengan kebijakan Presiden Indonesia untuk menciptakan negara yang lebih maju dan sejahtera. “Kami ingin menunjukkan komitmen kami untuk mendukung gerakan melawan korupsi dan mendukung komitmen Presiden agar Indonesia lebih maju dan sejahtera,” ujar Marullah.

Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah lain. “Budaya anti korupsi harus dimulai dari diri kita sendiri, dan kita perlu membiasakannya sejak dini,” ungkap Marullah. Ia juga mengajak masyarakat untuk menghindari praktik korupsi mulai dari hal yang paling kecil dan dari lingkungan yang terdekat.

Membangun Peradaban Baru

Irjen Polisi Andry Wibowo, Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat, turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam membangun peradaban baru yang bebas dari korupsi. “Selain berolahraga, kita juga ingin menyampaikan kepada publik untuk membangun peradaban baru, yang mengutamakan kesejahteraan rakyat,” kata Andry.

Andry juga menekankan pentingnya pembenahan sistem birokrasi dan sosial yang koruptif. Salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mengurangi pungutan liar (pungli) yang masih terjadi di banyak sektor. “Kami berharap seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan mitra terkait siap dalam pemberantasan korupsi, dimulai dari internal birokrasi,” tegas Andry.

Partisipasi Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi

Dhani Sukma, Inspektur DKI Jakarta, menegaskan bahwa pemberantasan korupsi harus melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. “Korupsi adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama. Kita harus melawan korupsi dengan cara yang masif dan konsisten,” ujar Dhani.

Kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh sekitar 1.000 peserta ini menjadi simbol kesiapan masyarakat untuk bergerak bersama dalam memerangi korupsi. “Jalan sehat ini menandakan bahwa kita siap bergerak untuk melawan korupsi,” tambah Dhani.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya berolahraga, tetapi juga mendapat kesadaran untuk lebih aktif dalam memerangi korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya anti korupsi yang dimulai dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri, sehingga Jakarta bisa menjadi contoh kota yang bebas dari korupsi.

Dengan semangat yang sama, acara ini diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat Jakarta untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi demi mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, maju, dan sejahtera.

 

4o mini

Tinggalkan Balasan