Para pemimpin Med9 desak gencatan senjata di Timur Tengah

Para pemimpin Med9, yang terdiri dari sembilan negara Mediterania anggota Uni Eropa, mendesak gencatan senjata segera di Timur Tengah dan menyerukan dimulainya kembali upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan yang sedang berlangsung. Pernyataan ini disampaikan pada akhir KTT Med9 ke-11 yang diadakan di Paphos, Siprus, di mana para pemimpin menyampaikan keprihatinan mereka terhadap situasi yang memburuk di kawasan tersebut.

Mereka menekankan pentingnya mediasi dan bantuan kemanusiaan, terutama untuk Lebanon, dan menegaskan dukungan terhadap semua resolusi PBB terkait isu-isu di Timur Tengah. Deklarasi tersebut juga mencakup komitmen untuk memperkuat kerjasama dalam menghadapi tantangan bersama di kawasan, termasuk dampak konflik Rusia-Ukraina dan isu migrasi.

Raja Abdullah II dari Yordania turut hadir dalam pertemuan paralel yang membahas isu regional, termasuk arus migrasi, dan pentingnya menciptakan kondisi yang mendukung kepulangan sukarela warga Suriah. Para pemimpin menggarisbawahi perlunya pendekatan terstruktur di tingkat UE untuk menangani masalah migrasi yang merupakan tantangan bersama bagi Eropa.

Para pemimpin Med9, yang terdiri dari sembilan negara Mediterania anggota Uni Eropa, mengeluarkan seruan mendesak untuk gencatan senjata di Timur Tengah. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 di Paphos, Siprus. Mereka menekankan perlunya penyediaan bantuan kemanusiaan dan mendukung upaya mediasi untuk meredakan ketegangan di kawasan.

Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi yang memburuk, serta pentingnya dukungan terhadap resolusi PBB. Selain itu, mereka membahas tantangan migrasi dan kebutuhan untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan kepulangan sukarela warga Suriah.

Raja Abdullah II dari Yordania juga berpartisipasi dalam pertemuan, menunjukkan komitmen regional untuk menangani masalah yang kompleks ini. KTT tersebut menyoroti pentingnya kerjasama di tingkat Eropa untuk menghadapi tantangan bersama, termasuk konflik di Timur Tengah dan dampaknya terhadap negara-negara Mediterania.

Tinggalkan Balasan