Pemkot Jakarta Pusat menyarankan agar warga yang hendak mengunjungi objek wisata di wilayah Jakarta Pusat, terutama selama libur akhir tahun, menggunakan transportasi umum. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat, Suharyo Bagus Kusuma, yang mengungkapkan bahwa menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang bijak, terutama mengingat potensi kemacetan dan keterbatasan tempat parkir di beberapa lokasi wisata.
Misalnya, di Monas, meskipun ada tempat parkir di kawasan IRTI, kapasitasnya terbatas, dan selama liburan, kantong parkir sering kali penuh. Oleh karena itu, pengunjung disarankan untuk menggunakan transportasi umum agar lebih nyaman dan efisien. Pemkot Jakarta Pusat juga mengingatkan agar pengendara yang tetap menggunakan kendaraan pribadi untuk mematuhi rambu lalu lintas dan parkir di tempat yang telah disediakan. Jika tidak, kendaraan akan diderek, dan sepeda motor yang parkir sembarangan dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan pentil ban.
Selain itu, untuk mendukung kenyamanan pengunjung, Sudin Perhubungan Jakarta Pusat akan terus memantau lalu lintas di kawasan wisata, seperti Monas, untuk memastikan ketertiban dan kelancaran. Monas sendiri juga menawarkan berbagai atraksi menarik selama libur Natal dan Tahun Baru, seperti video “mapping” dan panggung hiburan, serta pengalaman “Wisata Malam Monas” yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan kota Jakarta yang indah pada malam hari.
Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Pusat menyarankan warga yang berencana mengunjungi objek wisata di wilayah Jakarta Pusat selama libur akhir tahun untuk menggunakan transportasi umum. Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Sudinhub Jakarta Pusat, Suharyo Bagus Kusuma, mengungkapkan bahwa menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang bijak. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan, memudahkan mobilitas, serta menghindari masalah parkir yang sering terjadi di kawasan wisata yang ramai, seperti Monas.
Haryo menjelaskan bahwa selama liburan, kantong-kantong parkir di kawasan objek wisata sering kali penuh, sehingga menggunakan transportasi umum menjadi pilihan yang lebih nyaman bagi warga yang ingin menikmati liburan tanpa khawatir tentang parkir. Sebagai contoh, di Monas, meskipun ada area parkir di kawasan IRTI, kapasitasnya terbatas.
Haryo juga mengingatkan bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan. Sudin Perhubungan Jakarta Pusat akan terus menjaga ketertiban lalu lintas di sekitar Monas dengan melakukan patroli untuk memastikan tidak ada kendaraan yang parkir sembarangan, demi kelancaran dan kenyamanan pengunjung.
Haryo menegaskan bahwa pengunjung Monas yang menggunakan kendaraan pribadi harus memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang telah disediakan. Jika tidak, kendaraan tersebut akan diderek, dan sepeda motor yang parkir sembarangan bisa dikenakan sanksi berupa pencabutan pentil ban.
Dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru, Monumen Nasional (Monas) menghadirkan berbagai atraksi menarik, seperti video “mapping” dan panggung hiburan. Selain itu, masyarakat dapat menikmati “Wisata Malam Monas” yang dimulai sejak 14 Desember 2024. Program ini memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan indah kota Jakarta dengan lampu-lampu kota yang menyinari Monas pada malam hari. Jam operasional kunjungan Tugu Monas berbeda antara akhir pekan dan hari biasa untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengunjung.
Pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, Tugu Monas dibuka mulai pukul 08.00-22.00 WIB dengan kuota pengunjung ke puncak Monas sebanyak 2.400 orang. Sementara itu, pada hari Selasa hingga Jumat, jam operasionalnya lebih singkat, yaitu mulai pukul 08.00-18.00 WIB dengan kuota pengunjung ke puncak Monas sebanyak 1.800 orang. Pembatasan kuota ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung selama berada di Monas.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.