Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, memastikan bahwa 33 Puskesmas di wilayah tersebut siap melayani program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
Asmar menyatakan bahwa Puskesmas di OKI sudah siap dengan sumber daya manusia dan fasilitas yang memadai untuk mendukung kelancaran program tersebut. Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memanfaatkan program ini untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, termasuk penyakit kronis.
Program CKG ini mencakup pemeriksaan untuk berbagai kelompok usia, dari balita hingga lansia. Untuk balita, pemeriksaan meliputi hormon tiroid dan enzim pelindung sel darah merah, sementara untuk anak-anak usia 1-6 tahun, pemeriksaan termasuk tumbuh kembang, kondisi mata, telinga, gigi, serta pemeriksaan untuk penyakit seperti tuberkulosis, thalasemia, dan gula darah.
Selain itu, anak-anak usia 7-12 tahun akan mengikuti pemeriksaan yang terfokus pada kesehatan di sekolah yang akan dimulai pada Juli 2025. Untuk dewasa dan lansia, pemeriksaan mencakup berbagai jenis kanker, stroke, penyakit jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.
Pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan melalui aplikasi SatuSehat Mobile, yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Setelah mendaftar, peserta dapat memilih jadwal pemeriksaan yang sesuai. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk mencegah penyakit melalui deteksi dini.
Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, memastikan bahwa 33 Puskesmas di OKI akan melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada 10 Februari 2025. Program ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Asmar Wijaya menyatakan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan 33 Puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di OKI, baik dari segi sumber daya manusia, sarana, maupun prasarana. Ia juga menegaskan bahwa alur pendaftaran hingga tindak lanjut hasil pemeriksaan akan berjalan dengan lancar, berkat edukasi langsung kepada masyarakat.
“Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini, yang merupakan hadiah dari pemerintah untuk rakyat. Melalui deteksi dini, kita dapat mencegah penyakit kronis,” ujar Asmar. Program CKG ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada seluruh masyarakat OKI, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Asmar Wijaya, Penjabat Bupati OKI, meminta agar seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten OKI mendukung penuh salah satu aspirasi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan generasi emas 2045. Dalam hal ini, ia berharap program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan generasi yang sehat dan produktif.
Kepala Dinas Kesehatan OKI, Setiawan, menjelaskan bahwa Program CKG ini dapat diakses oleh berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga dewasa. Untuk balita, pemeriksaan yang diberikan meliputi hormon tiroid, pemeriksaan enzim pelindung sel darah merah, dan hormon adrenal sejak lahir.
Bagi anak-anak berusia 1-6 tahun, pemeriksaan akan mencakup tumbuh kembang, tes untuk kondisi tuberkulosis, pemeriksaan telinga, mata, gigi, thalasemia, dan gula darah.
Selain itu, anak dan remaja usia 7-12 tahun akan mengikuti program CKG khusus sekolah yang dimulai pada Juli 2025, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Untuk dewasa dan lansia (18 tahun ke atas), pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan tanggal ulang tahun masing-masing. Masyarakat yang berulang tahun antara 1 Januari hingga Maret 2025 dapat mengikuti CKG hingga April 2025. Pemeriksaan untuk kelompok ini mencakup skrining untuk kanker payudara, kanker serviks, stroke dan penyakit jantung, kanker paru, kanker usus besar, penyakit paru obstruktif kronis, geriatri, dan penyakit hati.
Pendaftaran untuk program CKG dapat dilakukan melalui dua cara utama: pertama, melalui aplikasi SatuSehat Mobile yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store. Setelah mendaftar dan melengkapi data diri, masyarakat bisa memilih jadwal pemeriksaan yang diinginkan. Pemeriksaan dapat dilakukan mulai dari hari ulang tahun hingga 30 hari setelahnya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur praktis seperti notifikasi tiket dan pengingat yang memudahkan warga mengatur jadwal. Selain itu, warga juga dapat mendaftarkan anggota keluarga melalui aplikasi yang sama.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.