Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa satu RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Minggu, 1 Desember 2024. Banjir rob ini terjadi akibat fenomena fase bulan baru yang menyebabkan pasang maksimum air laut.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa banjir rob menggenangi satu RT dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga pukul 15.00 WIB. Selain itu, air juga merendam ruas jalan di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peringatan mengenai potensi banjir rob sudah dikeluarkan untuk periode 28 November hingga 6 Desember 2024. Fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut di wilayah pesisir utara Jakarta, yang berdampak pada terjadinya genangan.
BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personel untuk memantau genangan di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan. Petugas juga memastikan bahwa saluran air berfungsi dengan baik untuk mempercepat penyelesaian masalah genangan.
BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap poten
Pada Minggu, 1 Desember 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa satu RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter. Banjir rob ini terjadi akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru, yang menyebabkan kenaikan air laut di wilayah pesisir utara Jakarta.
Banjir rob juga menggenangi ruas jalan di Jalan RE Martadinata, dekat Jakarta International Stadium (JIS), Papanggo, Tanjung Priok. BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir pesisir pada periode 28 November hingga 6 Desember 2024.
BPBD DKI Jakarta, yang terus memantau kondisi genangan di wilayah tersebut, telah mengerahkan personel untuk berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat guna melakukan penyedotan genangan. Selain itu, mereka memastikan bahwa saluran air berfungsi dengan baik untuk mempercepat proses penyelesaian genangan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi genangan lebih lanjut dan segera menghubungi petugas jika ada keadaan darurat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.