Timberwolves bungkam Lakers 109-80

Jakarta (ANTARA) – Minnesota Timberwolves tampil dominan dengan mengalahkan Los Angeles Lakers 109-80 dalam pertandingan NBA yang digelar di Target Center, Minnesota, pada Selasa WIB. Kemenangan ini menjadi bukti semakin solidnya permainan Timberwolves, yang kini memiliki catatan 10 kemenangan dan 10 kekalahan (10-10).

Julius Randle menjadi bintang bagi Timberwolves dengan menyumbangkan 18 poin, sementara pemain center Rudy Gobert menunjukkan kemampuannya dalam bertahan dan menyerang, mencatatkan 17 poin dan 12 rebound. Meskipun bintang utama mereka, Anthony Edwards, hanya mencetak 8 poin dengan akurasi tembakan 3 dari 13, kinerja kolektif tim Minnesota memastikan kemenangan telak ini.

Selain Gobert, Naz Reid dan Nickeil Alexander-Walker turut berkontribusi dengan masing-masing 15 poin. Timberwolves juga menunjukkan permainan cepat dengan mencetak 20 poin dari fast break dan memanfaatkan 15 tembakan tiga angka dari 35 percobaan.

Kinerja defensif Timberwolves juga patut diacungi jempol, dengan membatasi perolehan poin Lakers ke angka terendah mereka sejak kekalahan 122-73 dari Dallas Mavericks pada 2017. Gobert, yang telah meraih empat gelar NBA Defensive Player of the Year, menunjukkan kualitas pertahanannya dengan mencuri bola dan mencetak dunk cepat, menambah tekanan pada Lakers.

Di sisi lain, Los Angeles Lakers yang sempat tampil mengesankan di awal musim kini menunjukkan penurunan performa. LeBron James, yang gagal mencetak satu pun tembakan tiga angka dalam 19 percobaan terakhirnya, hanya menghasilkan 10 poin dari 4 dari 16 tembakan. Anthony Davis mencetak 12 poin dan 11 rebound, sementara D’Angelo Russell, yang baru kembali dari sakit, mencetak 20 poin untuk Lakers.

Pelatih rookie Lakers, J.J. Redick, menyebutkan evaluasi terhadap kuarter pertama musim ini, yang menunjukkan inkonsistensi performa tim. Kekalahan ini menjadi yang kelima dari tujuh pertandingan terakhir mereka, sebuah refleksi dari perjalanan yang tidak stabil setelah awal yang menjanjikan.

Timberwolves menunjukkan kembali kekuatan defensif mereka dengan menahan lawan di bawah 100 poin untuk kedua kalinya berturut-turut dan keempat kalinya musim ini, membuktikan bahwa musim lalu mereka bukan hanya pemimpin liga dalam hal pertahanan.

Selanjutnya, Timberwolves akan melawan Los Angeles Clippers pada Kamis, sementara Lakers akan bertandang ke markas Miami Heat di hari yang sama.

Jakarta (ANTARA) – Minnesota Timberwolves meraih kemenangan impresif dengan mengalahkan Los Angeles Lakers 109-80 dalam pertandingan NBA yang digelar di Target Center, Minnesota, pada Selasa WIB. Kemenangan ini menandai kemajuan performa Timberwolves yang kini memiliki rekor 10 menang dan 10 kalah (10-10), serta menunjukkan dominasi mereka di lapangan.

Julius Randle menjadi motor serangan utama Timberwolves dengan mencetak 18 poin, sementara pemain center Rudy Gobert tampil luar biasa dengan 17 poin dan 12 rebound. Meski bintang utama mereka, Anthony Edwards, hanya mencetak 8 poin dan tembakan 3 dari 13, kolektivitas tim tetap memastikan kemenangan besar ini.

Timberwolves berhasil membatasi Lakers pada angka 80 poin, angka terendah yang dicatatkan oleh tim asuhan Darvin Ham sejak kekalahan mereka 122-73 dari Dallas Mavericks pada 2017. Gobert, yang dikenal dengan kehebatan dalam bertahan, mencatatkan sejumlah aksi penting, termasuk mencuri bola dari Max Christie dan menyelesaikannya dengan dunk cepat, memberikan tekanan lebih pada Lakers.

Naz Reid dan Nickeil Alexander-Walker juga berkontribusi dengan masing-masing 15 poin, sementara Timberwolves menyelesaikan pertandingan dengan 15 tembakan tiga angka dari 35 percobaan dan 20 poin dari fast break. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya kuat di sektor pertahanan, tetapi juga efektif dalam transisi cepat.

Di sisi Lakers, meski LeBron James berusaha keras, ia hanya mencetak 10 poin dengan akurasi tembakan yang buruk, 4 dari 16. Anthony Davis mencatatkan 12 poin dan 11 rebound, sementara D’Angelo Russell, yang baru kembali setelah absen karena sakit, mencetak 20 poin. Namun, performa mereka tidak cukup untuk menahan gempuran Timberwolves.

Pelatih rookie Lakers, J.J. Redick, memberikan evaluasi terhadap kuarter pertama musim ini, yang menunjukkan inkonsistensi performa Lakers. Kekalahan ini menjadi yang kelima dari tujuh pertandingan terakhir mereka, setelah sempat tampil menjanjikan di awal musim.

Timberwolves kembali menunjukkan pertahanan solid mereka dengan menahan lawan di bawah 100 poin untuk kedua kalinya berturut-turut dan keempat kalinya musim ini. Kekuatan pertahanan ini menjadi ciri khas Timberwolves sejak musim lalu, di mana mereka memimpin liga dalam kategori ini.

Lakers, yang memulai musim dengan optimisme tinggi, kini menghadapi tantangan besar dalam mencari konsistensi. Selanjutnya, Timberwolves akan melawan Los Angeles Clippers pada Kamis, sementara Lakers akan bertandang ke markas Miami Heat pada hari yang sama.

Tinggalkan Balasan