Presiden Federasi Sepak Bola Kolombia Ramon Jesurun ditangkap pihak kepolisian Florida, Amerika Serikat, usai final Copa America 2024.
Jesurun ditangkap usai terlibat keributan dengan pihak keamanan dalam laga final Copa America 2024. Keributan itu terjadi usai laga final.
Menurut laporan Reuters, Jesurun dan sang anak, Ramon Jamil ditangkap pada Senin dini hari waktu setempat. Keduanya ditangkap dengan tudingan perkelahian.
Jesurun dan sang anak terlibat perkelahian dengan petugas keamanan di lorong tempat media berkumpul setelah laga usai. Ramon Jamil disebut memegang leher petugas keamanan dan menjatuhkannya ke lantai lalu kemudian memukul dan melepaskan tendangan ke arah wajah.
Sedangkan menurut laporan TyC Sports, keributan antara Jesurun dengan petugas kepolisian dipicu oleh larangan penggunaan elevator. Jesurun dan Ramon Jamil dilarang menggunakan elevator untuk turun ke lapangan. Saat itu Jesurun dan Ramon Jamil berniat bergabung dengan tim Kolombia setelah laga final usai.
Kolombia sendiri kalah dengan skor 0-1 dari Argentina pada final Copa America 2024. Laga berlangsung alot dan Argentina baru bisa memastikan kemenangan lewat gol Lautaro Martinez di masa extra time.
Bagi Argentina, kemenangan di Copa America 2024 membuat mereka kini mencatat rekor trofi juara Copa America. Argentina kini mengoleksi 16 gelar Copa America, unggul atas Uruguay (15) dan Brasil (9).
Sedangkan Kolombia baru mengoleksi satu gelar Copa America sejauh ini. Kemenangan satu-satunya Kolombia terjadi pada edisi 2001.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.