Pernyataan Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, tentang polemik siswa yang gagal mendaftar dalam SNBP akibat masalah pada finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), menyoroti pentingnya evaluasi terhadap sistem pendaftaran SNBP. Cucun menekankan bahwa kelalaian dari pihak sekolah atau pihak terkait lainnya harus diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang, serta memastikan siswa berprestasi tetap mendapatkan kesempatan berkuliah melalui jalur prestasi.
Dia juga mengkritisi alasan yang diajukan oleh beberapa pihak sekolah, yang mengklaim kesulitan dalam menginput data karena kendala infrastruktur atau jaringan. Meskipun begitu, Cucun memberikan apresiasi terhadap upaya Kemendikdasmen yang membantu sekolah-sekolah yang mengalami kendala tersebut.
Yang menjadi fokus utama Cucun adalah perlunya tindakan tegas terhadap pihak yang gagal melakukan finalisasi data, sementara siswa yang menjadi korban tidak seharusnya dipersalahkan. Cucun juga berharap agar sistem pendaftaran di masa depan bisa lebih efisien dan otomatis untuk mengurangi kendala teknis di lapangan, serta agar ada pengawasan yang lebih ketat terhadap proses pendaftaran.
Pernyataan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan pihak terkait lainnya untuk menjamin keadilan bagi semua siswa berprestasi. Apakah kamu setuju dengan langkah-langkah yang diajukan oleh Cucun, atau ada tambahan usulan lain terkait hal ini?
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menanggapi serius polemik yang muncul akibat kegagalan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang mengancam banyak siswa berprestasi tidak bisa ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Cucun menekankan bahwa masalah ini harus dievaluasi agar tidak terulang lagi di masa depan. Ia menilai sangat penting agar kelalaian dari pihak-pihak yang bertanggung jawab tidak merugikan siswa yang sudah berusaha keras dan memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP.
Cucun sangat menyayangkan bahwa banyak sekolah yang gagal menjalankan tugasnya dengan baik, khususnya dalam memastikan data siswa yang berhak mengikuti SNBP dapat terinput dengan benar. Menurutnya, hal ini adalah masalah yang sangat serius karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa. SNBP merupakan kesempatan besar bagi siswa berprestasi untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa melalui ujian, yang tentunya berperan penting bagi perkembangan karier dan cita-cita mereka.
Dengan kata lain, Cucun melihat polemik ini sebagai lebih dari sekadar masalah administratif, melainkan sebagai hilangnya kesempatan berharga bagi anak-anak yang berpotensi besar. Dia mengingatkan bahwa masa depan mereka seharusnya dijaga dengan baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sistem pendidikan.
Apa menurutmu langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk memastikan sistem pendaftaran SNBP berjalan lebih lancar dan tidak merugikan siswa lagi?
Cucun Ahmad Syamsurijal juga menanggapi alasan dari beberapa pihak sekolah yang mengaku kesulitan dalam menginput data PDSS akibat kendala infrastruktur dan jaringan yang buruk. Dia menyadari bahwa setiap sekolah memiliki tantangan masing-masing, tetapi menekankan bahwa ada sekolah dengan kondisi infrastruktur yang lebih parah, namun tetap berhasil menyelesaikan tugas mereka tepat waktu. Hal ini menunjukkan bahwa dengan upaya maksimal, kendala tersebut seharusnya bisa diatasi.
Meskipun demikian, Cucun tetap mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk membantu sekolah-sekolah yang mengalami kesulitan dalam mengunggah PDSS. Kemendikdasmen telah menyediakan berbagai layanan untuk mendukung proses tersebut, serta bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk memastikan pendaftaran SNBP tetap berjalan lancar.
Cucun juga menegaskan bahwa ini adalah masalah yang sangat penting karena berhubungan dengan nasib anak-anak berprestasi, yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa kelalaian pihak sekolah tidak boleh menghalangi masa depan mereka.
Menurutmu, selain dukungan infrastruktur dan koordinasi antar kementerian, langkah apa lagi yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah ini di masa mendatang?
Cucun Ahmad Syamsurijal mendukung langkah Kemendiktisaintek yang memberikan tambahan waktu bagi sekolah untuk mengakses PDSS, memastikan siswa-siswa berprestasi tetap bisa mendaftar SNBP 2025. Ia menegaskan bahwa siswa tidak seharusnya dihukum akibat kelalaian pihak sekolah, dan jika ada tindakan tegas yang perlu diambil, itu harus ditujukan kepada pihak yang gagal menginput data dengan benar, bukan kepada siswa yang menjadi korban dari kesalahan tersebut.
Cucun juga menilai bahwa pihak sekolah harus bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan siswa berprestasi terancam kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP. Sekolah harus mengambil langkah lebih serius untuk memastikan mereka tidak menghalangi kesempatan siswa untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur prestasi.
Lebih lanjut, Cucun berharap polemik ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat. Ia juga mengusulkan agar pemerintah dan dinas pendidikan memiliki tim khusus yang bertugas mengawasi dan memastikan proses pendaftaran berjalan lancar. Selain itu, sistem pendaftaran harus dibuat lebih sederhana dan otomatis, seperti metode yang dapat mengakses data siswa secara cepat, untuk mengurangi masalah teknis yang mungkin terjadi di lapangan.
Pernyataan Cucun menunjukkan pentingnya kesiapan dan tanggung jawab dari semua pihak, serta perlunya sistem yang lebih efisien untuk mendukung kesempatan siswa berprestasi. Menurutmu, apakah ada tambahan saran atau langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki sistem pendaftaran agar lebih baik ke depannya?
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.