Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memberikan kado istimewa kepada bayi yang lahir pada Hari Natal, 25 Desember 2024. Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Melinda di Kota Bandung, Jawa Barat, Bima menyerahkan dokumen kependudukan lengkap yang terdiri dari akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK) yang telah diperbarui kepada keluarga bayi tersebut.
Bima juga mengapresiasi kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bandung dengan rumah sakit setempat dalam penerbitan dokumen kependudukan bagi bayi yang baru lahir. Ia berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam memberikan layanan kependudukan yang efisien dan cepat.
Selain itu, Bima menyampaikan bahwa layanan kependudukan bagi bayi yang baru lahir sangat penting untuk memastikan hak mereka sebagai warga negara, termasuk pencatatan kelahiran dan penerbitan identitas resmi. Ia juga menekankan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan rumah sakit seperti ini sangat penting dan bisa diadopsi oleh daerah lain.
Kunjungan Bima ke Kota Bandung juga bagian dari upayanya untuk memastikan perayaan Natal berjalan aman dan damai, serta memastikan pelayanan publik tetap optimal selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto memberikan kado istimewa kepada keluarga bayi yang lahir pada Hari Natal, 25 Desember 2024. Dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Melinda di Kota Bandung, Jawa Barat, Bima menyerahkan dokumen kependudukan lengkap, yang meliputi akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK) yang telah diperbarui.
Bima, yang didampingi oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tatang Muhtar, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, rumah sakit, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan hak kependudukan bayi yang baru lahir dapat terpenuhi, bahkan di tengah liburan Natal dan Tahun Baru.
Dalam keterangan resminya, Bima mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara Rumah Sakit Melinda, Dinas Dukcapil, dan pemerintah setempat, yang memungkinkan penerbitan tiga dokumen kependudukan secara sekaligus. Ia berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Bima Arya juga mengapresiasi rumah sakit di Kota Bandung yang telah menjalin kerja sama dengan Dinas Dukcapil setempat untuk menerbitkan akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), dan Kartu Keluarga (KK) bagi bayi yang baru lahir. Ia berharap praktik baik ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Wamendagri menekankan pentingnya kerja sama antara rumah sakit dan pemerintah daerah yang memungkinkan penerbitan tiga dokumen sekaligus, atau yang disebut “three in one”. Bima berharap agar pendekatan ini dapat ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia, guna mempermudah akses layanan kependudukan bagi masyarakat, terutama di masa liburan atau momen penting seperti Natal.
Bima Arya menekankan pentingnya layanan kependudukan bagi masyarakat, terutama untuk bayi yang baru lahir. Ia menjelaskan bahwa setiap bayi harus segera mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara, seperti pencatatan kelahiran, penerbitan akta kelahiran, dan akses terhadap identitas resmi. Bima memberikan apresiasi kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bandung, serta dukungan dari pemerintah provinsi, dan kerja sama yang sangat baik dengan Rumah Sakit Melinda, yang bisa dijadikan contoh kolaborasi antara pemerintah dan rumah sakit di kota-kota lain.
Kunjungan kerja Bima ke Kota Bandung juga bertujuan untuk memastikan bahwa perayaan Natal tahun ini berjalan aman, damai, dan lancar. Selain itu, Bima ingin memastikan pelayanan publik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap berjalan optimal, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Arahan tersebut mendorong pemerintah daerah untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan publik, meskipun di tengah periode liburan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.