“Wisuda Perdana UICI: Langkah Nyata Cetak Talenta Digital Masa Depan” mencerminkan sebuah tonggak penting dalam perjalanan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) yang telah berhasil menyelenggarakan wisuda sarjana pertama sekaligus merayakan Dies Natalis ke-4. Acara ini bukan hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga simbol dari komitmen UICI untuk mencetak talenta-talenta digital yang siap berkontribusi dalam membangun masa depan digital Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, UICI hadir untuk memenuhi kebutuhan dunia industri dan masyarakat yang semakin mengandalkan teknologi. Melalui pendidikan berbasis digital yang inklusif, UICI memberikan akses yang lebih luas kepada mahasiswa dari berbagai daerah, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dengan telah menghasilkan karya-karya ilmiah dan hak cipta, serta menjalin kemitraan dengan berbagai institusi, UICI semakin menegaskan perannya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045—visi besar negara untuk menjadi kekuatan ekonomi digital yang terkemuka di dunia.
Dalam acara wisuda perdana tersebut, 20 wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi mereka dengan pencapaian yang luar biasa menunjukkan bahwa UICI mampu mencetak lulusan yang tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga dapat memberikan kontribusi positif untuk perkembangan teknologi di Indonesia dan global.
Dengan fokus pada pendidikan yang berbasis digital, UICI membuktikan bahwa mereka adalah institusi yang tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk karier di dunia teknologi, tetapi juga mengintegrasikan kolaborasi global dan akses pendidikan tanpa batas. Ini adalah langkah nyata dalam menciptakan talenta-talenta digital yang dapat memberikan dampak besar di masa depan.
Jakarta (ANTARA) – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) baru-baru ini menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-4 sekaligus Wisuda Sarjana Perdana, menandai langkah nyata dalam mencetak talenta digital masa depan.
Acara ini dihadiri oleh Rektor UICI, Prof. Dr. Laode Masihu Kamaluddin, M.Sc., M.Eng., serta tamu undangan dari berbagai kalangan akademisi dan praktisi. Prof. Laode dalam sambutannya mengungkapkan bahwa UICI hadir untuk menyediakan pendidikan tinggi berbasis digital yang inklusif. Visi utama UICI adalah mencetak talenta berkualitas yang siap menghadapi tantangan masa depan, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Prof. Laode juga menekankan bahwa UICI telah menjadi pelopor dalam pendidikan tinggi berbasis digital, menjangkau mereka yang sebelumnya sulit dijangkau, dan mendukung Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, UICI berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang tidak terbatas, dengan bukti telah menghasilkan 98 karya ilmiah, yang terdiri dari jurnal internasional dan nasional, serta 35 hak cipta yang dimiliki oleh dosen-dosennya.
Selama empat tahun berdiri, UICI telah mengembangkan 6 program studi dan memiliki lebih dari 2.400 mahasiswa yang tersebar di 8 negara, 34 provinsi, dan 420 kabupaten di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen untuk terus berkembang, UICI juga telah menjalin 57 MoU dengan 120 mitra kerja dari berbagai instansi di dalam dan luar negeri. Prof. Laode menegaskan bahwa meskipun UICI telah mencapai banyak pencapaian, tetap diperlukan kolaborasi untuk terus maju.
Pada acara tersebut, 20 wisudawan, yang terdiri dari 11 wisudawan dan 9 wisudawati, resmi menyelesaikan studi mereka dengan hasil yang membanggakan. Sebanyak 55% dari mereka sudah bekerja, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata di atas 3,0. Prof. Laode menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan yang berkualitas dan kontribusi nyata untuk bangsa.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.