12 nama bulan hijriah beserta dengan penjelasannya

Berikut adalah 12 nama bulan dalam kalender Hijriah beserta penjelasannya:

  1. Muharram
    • Bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharram termasuk bulan yang dihormati karena merupakan salah satu dari empat bulan yang dianggap “haram” (suci). Dalam bulan ini, umat Islam dilarang melakukan pertempuran. Tahun baru Hijriah dimulai pada bulan ini, dan pada tanggal 10 Muharram, terdapat peringatan Asyura yang berhubungan dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
  2. Safar
    • Bulan kedua dalam kalender Hijriah. Safar berasal dari kata yang berarti “kosong”, yang merujuk pada kondisi masyarakat Arab pada zaman dahulu yang sering melakukan perjalanan jauh untuk berdagang, sehingga rumah mereka kosong. Secara tradisional, bulan ini dianggap bulan yang penuh cobaan, meskipun tidak ada ajaran Islam yang menyatakan bulan ini membawa kesialan.
  3. Rabi’ul Awal
    • Bulan ketiga dalam kalender Hijriah. “Rabi’” berarti musim semi. Bulan ini dikenal dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad. Pada bulan ini, banyak umat Islam yang merayakan kelahiran Rasulullah dengan berbagai acara keagamaan.
  4. Rabi’ul Akhir
    • Bulan keempat dalam kalender Hijriah. Sebagai lanjutan dari Rabi’ul Awal, bulan ini juga disebut dengan “Rabi’ kedua” dan tidak ada peristiwa besar yang secara khusus terkait dengannya dalam sejarah Islam. Namun, bulan ini tetap menjadi bulan yang penuh berkah.
  5. Jumadil Awal
    • Bulan kelima dalam kalender Hijriah. Nama “Jumadil” berasal dari kata “Jumud”, yang berarti “beku” atau “keras”. Bulan ini biasanya bertepatan dengan musim dingin di daerah Arab, yang menyebabkan cuaca dingin dan keras. Dalam tradisi Islam, bulan ini tidak memiliki perayaan khusus.
  6. Jumadil Akhir
    • Bulan keenam dalam kalender Hijriah. Sama dengan Jumadil Awal, bulan ini juga berhubungan dengan cuaca yang keras dan beku. Meskipun demikian, bulan ini tidak dikenal dengan peristiwa besar tertentu dalam sejarah Islam.
  7. Rajab
    • Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) di mana peperangan dilarang. Bulan ini terkenal dengan peristiwa Isra’ Mi’raj, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Yerusalem dan naik ke langit, yang merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam Islam.
  8. Sha’ban
    • Bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Sha’ban berada di antara dua bulan yang sangat penting, yaitu Rajab dan Ramadan. Bulan ini memiliki keutamaan karena Nabi Muhammad SAW sering berpuasa pada bulan ini. Pada pertengahan bulan Sha’ban, terdapat perayaan Lailatul Badr yang dianggap sebagai malam penuh berkah.
  9. Ramadan
    • Bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Ramadan adalah bulan puasa, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Bulan ini adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Islam memperbanyak ibadah, doa, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT. Idul Fitri dirayakan setelah bulan Ramadan berakhir.
  10. Shawwal
    • Bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah. Shawwal adalah bulan yang datang setelah Ramadan. Salah satu perayaan penting di bulan ini adalah Idul Fitri, yang menandai berakhirnya puasa Ramadan. Umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Shawwal untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  11. Dzulqa’dah
    • Bulan kesebelas dalam kalender Hijriah. Dzulqa’dah adalah bulan haram lainnya. Bulan ini merupakan waktu bagi umat Islam yang hendak menunaikan ibadah haji. Haji biasanya dilaksanakan pada bulan berikutnya, yaitu Dzulhijjah.
  12. Dzulhijjah
    • Bulan kedua belas dalam kalender Hijriah. Dzulhijjah adalah bulan yang sangat penting dalam Islam, karena umat Islam melaksanakan ibadah haji di bulan ini. Hari raya Idul Adha dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah, yang bertepatan dengan perayaan kurban, sebagai peringatan atas pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail.

Bulan-bulan dalam kalender Hijriah ini berputar sekitar 10 hingga 12 hari lebih cepat setiap tahunnya dibandingkan dengan kalender Masehi, karena peredaran bulan lebih cepat dibandingkan peredaran matahari dalam kalender Masehi.

Penanggalan Hijriah 1446 pada kalender Masehi bulan Agustus 2024 akan mencakup bulan Muharram 1446 H dan sebagian bulan Safar 1446 H. Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, berikut adalah konversi tanggal-tanggal dalam Agustus 2024:

  • 1 Agustus 2024: 26 Muharram 1446 H
  • 2 Agustus 2024: 27 Muharram 1446 H
  • 3 Agustus 2024: 28 Muharram 1446 H
  • 4 Agustus 2024: 29 Muharram 1446 H
  • 5 Agustus 2024: 30 Muharram 1446 H
  • 6 Agustus 2024: 1 Safar 1446 H
  • 7 Agustus 2024: 2 Safar 1446 H
  • 8 Agustus 2024: 3 Safar 1446 H
  • 9 Agustus 2024: 4 Safar 1446 H
  • 10 Agustus 2024: 5 Safar 1446 H
  • 11 Agustus 2024: 6 Safar 1446 H
  • 12 Agustus 2024: 7 Safar 1446 H
  • 13 Agustus 2024: 8 Safar 1446 H
  • 14 Agustus 2024: 9 Safar 1446 H
  • 15 Agustus 2024: 10 Safar 1446 H
  • 16 Agustus 2024: 11 Safar 1446 H
  • 17 Agustus 2024: 12 Safar 1446 H
  • 18 Agustus 2024: 13 Safar 1446 H
  • 19 Agustus 2024: 14 Safar 1446 H
  • 20 Agustus 2024: 15 Safar 1446 H
  • 21 Agustus 2024: 16 Safar 1446 H
  • 22 Agustus 2024: 17 Safar 1446 H
  • 23 Agustus 2024: 18 Safar 1446 H
  • 24 Agustus 2024: 19 Safar 1446 H
  • 25 Agustus 2024: 20 Safar 1446 H
  • 26 Agustus 2024: 21 Safar 1446 H
  • 27 Agustus 2024: 22 Safar 1446 H
  • 28 Agustus 2024: 23 Safar 1446 H
  • 29 Agustus 2024: 24 Safar 1446 H
  • 30 Agustus 2024: 25 Safar 1446 H
  • 31 Agustus 2024: 26 Safar 1446 H

Dalam kalender Hijriah, tahun baru dimulai pada bulan Muharram, dan Safar dimulai pada tanggal 6 Agustus 2024. Setiap bulan Hijriah berlangsung sekitar 29-30 hari, sehingga tanggalnya bergerak mundur 10-12 hari setiap tahunnya dalam kalender Masehi.

Berikut adalah konversi tanggal antara kalender Masehi dan Hijriah untuk bulan Agustus 2024, yang mencakup bulan Muharram 1446 H dan Safar 1446 H:

  • 1 Agustus 2024: 26 Muharram 1446 H
  • 2 Agustus 2024: 27 Muharram 1446 H
  • 3 Agustus 2024: 28 Muharram 1446 H
  • 4 Agustus 2024: 29 Muharram 1446 H
  • 5 Agustus 2024: 30 Muharram 1446 H
  • 6 Agustus 2024: 1 Safar 1446 H
  • 7 Agustus 2024: 2 Safar 1446 H
  • 8 Agustus 2024: 3 Safar 1446 H
  • 9 Agustus 2024: 4 Safar 1446 H
  • 10 Agustus 2024: 5 Safar 1446 H
  • 11 Agustus 2024: 6 Safar 1446 H
  • 12 Agustus 2024: 7 Safar 1446 H
  • 13 Agustus 2024: 8 Safar 1446 H
  • 14 Agustus 2024: 9 Safar 1446 H
  • 15 Agustus 2024: 10 Safar 1446 H
  • 16 Agustus 2024: 11 Safar 1446 H
  • 17 Agustus 2024: 12 Safar 1446 H
  • 18 Agustus 2024: 13 Safar 1446 H
  • 19 Agustus 2024: 14 Safar 1446 H
  • 20 Agustus 2024: 15 Safar 1446 H
  • 21 Agustus 2024: 16 Safar 1446 H
  • 22 Agustus 2024: 17 Safar 1446 H
  • 23 Agustus 2024: 18 Safar 1446 H
  • 24 Agustus 2024: 19 Safar 1446 H
  • 25 Agustus 2024: 20 Safar 1446 H
  • 26 Agustus 2024: 21 Safar 1446 H
  • 27 Agustus 2024: 22 Safar 1446 H
  • 28 Agustus 2024: 23 Safar 1446 H
  • 29 Agustus 2024: 24 Safar 1446 H
  • 30 Agustus 2024: 25 Safar 1446 H
  • 31 Agustus 2024: 26 Safar 1446 H

Tanggal di atas menunjukkan perubahan bulan dari Muharram menuju Safar pada bulan Agustus 2024.

Tinggalkan Balasan