Survei BI: Kinerja kegiatan dunia usaha terjaga pada triwulan IV 2024

Menurut Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI), kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan IV 2024 menunjukkan hasil yang positif dan tetap terjaga. Survei ini menunjukkan bahwa nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) tetap positif, yaitu sebesar 12,46 persen, yang mencerminkan kinerja mayoritas lapangan usaha (LU) yang baik.

Beberapa sektor yang mencatatkan kinerja paling baik di antaranya adalah LU jasa keuangan dengan SBT 1,95 persen, LU informasi dan komunikasi dengan SBT 1,34 persen, dan LU transportasi dan pergudangan dengan SBT 1,25 persen. Peningkatan aktivitas pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Natal dan Tahun Baru, turut mendorong permintaan domestik yang berdampak positif pada sektor-sektor ini.

Selain itu, kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2024 tercatat tetap terjaga pada level 72,91 persen. Sektor-sektor tertentu, seperti pengadaan listrik dan pengelolaan air, sampah, dan limbah, mengalami tingkat kapasitas produksi terpakai yang lebih tinggi.

Pada aspek kondisi keuangan dunia usaha, BI juga mencatat adanya perbaikan, khususnya dalam hal likuiditas dan rentabilitas. Akses kredit juga tetap mudah, yang mendukung kinerja dunia usaha.

Melihat ke depan, BI memperkirakan bahwa kegiatan usaha pada triwulan I 2025 akan tetap tumbuh positif, dengan SBT diperkirakan mencapai 11,96 persen. Beberapa sektor, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta perdagangan besar dan eceran, diperkirakan akan mengalami pertumbuhan seiring dengan musim panen dan peningkatan permintaan menjelang HBKN Idul Fitri.

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa kinerja dunia usaha pada triwulan IV 2024 tetap terjaga dengan baik. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang tetap positif sebesar 12,46 persen.

Kinerja mayoritas lapangan usaha (LU) tercatat positif, dengan LU jasa keuangan mencatatkan SBT tertinggi yaitu 1,95 persen. Sektor lainnya yang juga mengalami kinerja positif adalah LU informasi dan komunikasi (SBT 1,34 persen) serta LU transportasi dan pergudangan (SBT 1,25 persen). Kinerja ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, yang turut menjaga permintaan domestik.

Selain itu, BI mencatat kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV 2024 tetap terjaga pada level 72,91 persen. Beberapa sektor yang mendukung ini antara lain LU pengadaan listrik (81,84 persen) serta LU pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang (74,84 persen).

Dari sisi keuangan, kondisi dunia usaha secara umum mengalami perbaikan, khususnya dalam hal likuiditas dan rentabilitas, dengan akses kredit yang tetap mudah.

BI juga memperkirakan bahwa kegiatan usaha pada triwulan I 2025 akan tetap tumbuh positif dengan SBT sebesar 11,96 persen. Beberapa sektor yang diperkirakan akan tumbuh termasuk LU pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang didorong oleh musim panen tanaman pangan di daerah lumbung pangan nasional. Selain itu, LU perdagangan besar dan eceran serta LU transportasi dan pergudangan juga diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan permintaan menjelang HBKN Idul Fitri.

Tinggalkan Balasan