Badan Penyuluhan Kementan Dampingi Petani Milenial Bangun Pertanian Modern

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dari Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendukung pengembangan pertanian modern di Indonesia, khususnya melalui pendampingan kepada sarjana pertanian dan petani milenial. Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dengan tujuan untuk mengembangkan pertanian modern yang memanfaatkan teknologi dan mekanisasi pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan bahwa pemerintah, melalui arahan Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, telah bertransformasi dari sistem pertanian tradisional ke pertanian modern. Kalimantan Tengah menjadi salah satu wilayah utama dalam proyek ini, dengan target cetak sawah baru seluas 500 ribu hektare. Diharapkan satu kali panen akan menghasilkan 5 ton gabah kering per hektare, atau 10 ton per hektare dalam setahun, sehingga Kalimantan Tengah dapat menghasilkan 5 juta ton beras per tahun.

Jika proyek ini berhasil, diharapkan bisa mengatasi defisit beras nasional dan berpotensi menghentikan impor beras serta menuju swasembada. Dalam waktu tiga tahun ke depan, program ini diharapkan dapat memenuhi target tersebut dan bahkan memungkinkan ekspor beras.

Mahasiswa dan alumni dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terlibat dalam proyek ini melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Mereka diharapkan dapat menerapkan ilmu yang dipelajari dan berkontribusi dalam pengembangan pertanian modern di lapangan.

Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya keterlibatan petani milenial dan penggunaan alat mesin pertanian dalam program ini. Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk memastikan keberhasilan program Pertanian Modern Kementerian Pertanian dan memberikan solusi atas kendala yang dihadapi oleh petani lokal.

Dengan peran aktif petani milenial, mahasiswa, dan alumni Polbangtan, pertanian modern diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah strategis seperti Kalimantan Tengah.

Anda meminta informasi terkait mengenai berita “Badan Penyuluhan Kementan Dampingi Petani Milenial Bangun Pertanian Modern.” Berikut beberapa topik yang relevan sebagai bacaan tambahan:

  1. Program Pertanian Modern di Indonesia: Bagaimana transformasi pertanian tradisional menjadi modern, khususnya penggunaan teknologi dan mekanisasi dalam proses produksi pertanian.
  2. Peran Petani Milenial dalam Pertanian Modern: Dampak dan kontribusi generasi muda dalam inovasi dan kemajuan pertanian Indonesia.
  3. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan sektor pertanian melalui program magang dan studi independen bersertifikat.
  4. Cetak Sawah di Kalimantan Tengah: Proyek cetak sawah di Kalimantan Tengah sebagai upaya Indonesia mencapai swasembada pangan dan target produksi beras.
  5. Penggunaan Teknologi di Pertanian: Alat dan mesin pertanian modern yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan pertanian.

Tinggalkan Balasan