Banjir 1,5 meter melanda dua kecamatan di Subulussalam Aceh

Banda Aceh (ANTARA)Banjir dengan ketinggian air hingga 1,5 meter telah melanda dua kecamatan di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa tiga desa di Kecamatan Sultan Daulat dan Kecamatan Simpang Kiri terdampak parah oleh banjir yang mulai terjadi pada Sabtu malam, 16 November 2024, sekitar pukul 22.26 WIB.

Daerah yang Terdampak:

  • Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya di Kecamatan Sultan Daulat
  • Desa Danau Tras di Kecamatan Simpang Kiri

Ketinggian air di beberapa titik diperkirakan mencapai 150 cm, terutama akibat Sungai Lae Souraya yang meluap. Hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama menyebabkan debit air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.

Dampak Banjir:

  • Sebanyak 15 rumah di Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya terendam air.
  • Jalan desa di Namo Buaya juga terendam, menyulitkan akses warga.
  • Enam rumah di Desa Danau Tras ikut terendam.
  • Beberapa titik di jalan nasional Subulussalam – Tapaktuan yang menghubungkan Aceh Selatan juga terendam banjir.

Tindakan BPBD:

  • BPBD Kota Subulussalam telah melakukan pengawasan dan pendataan warga yang terdampak banjir. Tim reaksi cepat juga telah disiagakan di lokasi untuk memantau kondisi lebih lanjut.
  • Korban jiwa tidak ada dilaporkan sejauh ini, namun upaya evakuasi dan bantuan kepada warga yang terdampak terus dilakukan.

Penyebab Banjir:

Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan Subulussalam dalam durasi yang panjang, mengakibatkan Sungai Lae Souraya meluap dan membanjiri permukiman serta jalan-jalan di daerah tersebut.

Kesimpulan:

Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter telah menggenangi beberapa desa di Kota Subulussalam, menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan infrastruktur jalan. BPBD setempat terus melakukan pendataan dan pemantauan untuk menangani dampak lebih lanjut dari bencana ini.

Banjir 1,5 Meter Melanda Dua Kecamatan di Subulussalam, Aceh

Banda Aceh (ANTARA)Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bahwa banjir setinggi 1,5 meter telah melanda dua kecamatan di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Banjir tersebut dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur daerah tersebut, menyebabkan sungai meluap.

Waktu Kejadian:

Banjir mulai terjadi pada Sabtu malam, 16 November 2024, sekitar pukul 22.26 WIB.

Daerah yang Terdampak:

Tiga desa (gampong) di dua kecamatan di Subulussalam mengalami banjir:

  • Kecamatan Sultan Daulat: Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya.
  • Kecamatan Simpang Kiri: Desa Danau Tras.

Penyebab Banjir:

Banjir dipicu oleh hujan deras yang melanda kawasan tersebut dalam durasi lama, yang menyebabkan Sungai Lae Souraya meluap. Sungai Lae Souraya meluap dengan ketinggian air mencapai 150 cm, yang menggenangi rumah-rumah warga.

Dampak Banjir:

  • 15 rumah di Desa Jabi-Jabi dan Namo Buaya terendam.
  • Jalan desa di Namo Buaya terendam, menyulitkan mobilitas.
  • 6 rumah di Desa Danau Tras juga terendam banjir.
  • Beberapa titik di jalan nasional Subulussalam – Tapaktuan turut terendam banjir.

Tindakan BPBD:

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam terus memantau perkembangan situasi. Tim reaksi cepat telah disiagakan di lokasi untuk melakukan pendataan dan pemantauan terhadap debit air. BPBD juga terus memberikan perhatian kepada warga yang terdampak.

Kondisi Korban:

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Pendataan korban terdampak dan pengungsi masih berlangsung.

Kesimpulan:

Banjir yang melanda dua kecamatan di Kota Subulussalam ini menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan infrastruktur jalan. Upaya untuk memberikan bantuan dan menanggulangi dampak banjir terus dilakukan oleh pihak terkait. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada mengingat kemungkinan hujan deras berlanjut.

Tinggalkan Balasan