Tanggapan Transjakarta terkait insiden mobil RI-24 yang memasuki jalur busway adalah bahwa mereka memahami adanya beberapa situasi khusus yang memungkinkan kendaraan selain Transjakarta masuk ke jalur busway, seperti dalam kondisi darurat atau untuk kendaraan tertentu seperti kepala negara. Namun, selain dari situasi tersebut, kendaraan lain tidak diperbolehkan memasuki jalur busway.
Transjakarta juga menjelaskan bahwa meskipun mereka tidak bisa langsung menindak pelanggaran tersebut, mereka bekerja sama dengan pihak berwenang, termasuk Kepolisian, untuk memastikan penindakan yang sesuai. Mereka juga berupaya untuk memperketat pengawasan dengan pemasangan separator di jalur busway dan memperkenalkan sistem tilang elektronik (ETLE) untuk penegakan hukum yang lebih efektif.
Joseph, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, menambahkan bahwa kejadian viral tersebut telah menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya mematuhi aturan di jalur Transjakarta. Transjakarta berharap kejadian ini akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelancaran transportasi umum di Jakarta.
Tanggapan dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengenai viralnya video mobil pejabat negara dengan pelat RI-24 yang masuk jalur busway adalah bahwa Transjakarta memberikan izin tertentu untuk kendaraan lain memasuki jalur khusus busway.
Daud Joseph, Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, menjelaskan bahwa kendaraan selain Transjakarta hanya diperbolehkan masuk ke jalur busway dalam kondisi darurat, seperti untuk kepala negara. Di luar kondisi tersebut, kendaraan lainnya tidak diperkenankan masuk ke jalur busway yang seharusnya hanya digunakan oleh bus Transjakarta.
Transjakarta menegaskan komitmennya untuk menjaga kelancaran jalur busway dan memastikan hanya kendaraan yang berizin yang dapat mengaksesnya.
Joseph juga menjelaskan bahwa meskipun Transjakarta tidak dapat melakukan penindakan langsung terhadap pelanggaran yang terjadi, pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Kepolisian, untuk menangani pelanggaran di lapangan. Sebagai langkah preventif, Transjakarta memastikan adanya separator di setiap celah jalur busway untuk mencegah kendaraan lain memasuki jalur tersebut.
Selain itu, Transjakarta juga sedang mengimplementasikan sistem tilang elektronik (ETLE) dan bekerja sama dengan Kepolisian untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran. Joseph mengungkapkan bahwa kejadian viral ini memberi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih memahami bahwa jalur busway hanya diperuntukkan bagi kendaraan Transjakarta, dan bukan untuk kendaraan lain tanpa izin. Ia berharap kejadian tersebut dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya mematuhi aturan demi kelancaran transportasi umum di Jakarta.
Joseph juga menyampaikan bahwa kejadian viral tersebut menjadi informasi penting bagi masyarakat agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, yaitu memasuki jalur busway yang hanya diperuntukkan untuk Transjakarta. Dia juga berterima kasih kepada media yang terus memberitakan setiap pelanggaran yang terjadi, termasuk kejadian viral mengenai mobil pejabat negara yang memasuki jalur busway.
Dia menambahkan bahwa pihak direksi Transjakarta selalu mendapatkan pembaruan informasi terkait berita yang viral, sehingga mereka bisa mengikuti perkembangan isu yang ada. Joseph optimis bahwa insiden ini dapat membantu meningkatkan budaya masyarakat untuk lebih peduli dan mematuhi aturan, karena publik akan semakin menyadari bahwa tindakan yang salah akan mendapat sorotan dan diberitakan. Hal ini diharapkan bisa menciptakan kesadaran yang lebih besar dalam menjaga kelancaran transportasi umum di Jakarta.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.