Belal Muhammad menyebut Kamaru Usman sebagai “pengecut” karena menurutnya, Usman selalu menghindari tantangan berat dengan petarung yang sedang dalam performa terbaik. Muhammad mengkritik Usman atas sikapnya yang dianggap menghindari pertarungan melawan lawan-lawan yang sedang “on fire” atau dalam momentum kemenangan.
Muhammad juga menyinggung kekalahan Usman terhadap Leon Edwards dalam dua pertarungan terakhir, dan merasa bahwa Usman tidak pernah berani menghadapi lawan-lawan terbaik di puncak kariernya. Muhammad menilai Usman lebih memilih pertandingan ulang yang mudah ketimbang menghadapi petarung baru yang berpotensi lebih sulit.
Pernyataan keras ini muncul sebagai bagian dari perang kata-kata antara keduanya, dengan Muhammad menganggap bahwa Usman kini merasa iri karena sudah tidak lagi memegang gelar dan mencoba merendahkan Muhammad, yang saat ini menjadi juara kelas welter UFC. Kritik Muhammad terhadap Usman ini menunjukkan ketegangan yang tinggi dalam dunia MMA, di mana persaingan antarpetarung sering kali melibatkan provokasi dan serangan verbal.
Belal Muhammad menyebut Kamaru Usman sebagai “pengecut” karena dianggapnya selalu menghindari ujian berat melawan petarung yang sedang dalam performa terbaik. Muhammad mengungkapkan bahwa Usman tidak mencari tantangan besar, dan lebih memilih untuk menghindari pertarungan dengan petarung yang berada dalam momentum kemenangan.
Pernyataan ini diungkapkan Muhammad sebagai tanggapan atas pernyataan Usman yang mengusulkan agar Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC, berusaha meraih gelar kelas welter yang saat ini dipegang oleh Muhammad. Muhammad, yang telah banyak berlatih bersama Makhachev dan pelatih Khabib Nurmagomedov, menegaskan bahwa Makhachev tidak tertarik untuk pindah ke kelas welter selama Muhammad memegang sabuk tersebut.
Pernyataan keras Muhammad ini mencerminkan ketegangan antara kedua petarung, yang menambah dinamika persaingan di UFC. Muhammad merasa bahwa Usman, yang kini tidak lagi menjadi juara, berusaha merendahkan dirinya dan menciptakan ketidakpastian mengenai kelayakannya sebagai juara kelas welter.
Belal Muhammad kembali menanggapi keras sikap Kamaru Usman, yang bersikeras agar Islam Makhachev mengesampingkan pertemanan dan mengejar gelar kelas welter yang dipegang oleh Muhammad. Muhammad mengingatkan Usman mengenai sikapnya saat di puncak kelas welter, di mana Usman menolak untuk bertarung melawan Israel Adesanya meskipun keduanya tidak pernah berlatih bersama. Muhammad menilai bahwa Usman menghindari pertarungan dengan Adesanya, yang menunjukkan ketidaksiapannya menghadapi lawan yang dianggapnya terlalu berbahaya.
Muhammad juga berpendapat bahwa Usman merasa iri karena tidak lagi menjadi juara dan kini menyerang petarung yang memegang gelar, dalam hal ini dirinya sendiri. Muhammad merasa bahwa Usman berusaha merendahkan dirinya dengan membuatnya terlihat tidak pantas memegang sabuk juara. Pernyataan ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua petarung, dengan Muhammad menilai bahwa Usman sedang mencoba menutupi kekurangannya dan membangun narasi bahwa dirinya masih lebih unggul.
Belal Muhammad semakin intens menyerang Kamaru Usman, bahkan menyinggung dua kekalahan Usman terhadap Leon Edwards dalam pertarungan terakhir mereka. Muhammad mengingatkan bahwa setelah Usman kalah dari Edwards, ia dengan mudah mengalahkan Edwards dalam pertarungan yang dirasanya cukup mudah. Muhammad meyakini bahwa serangan verbal Usman terhadap dirinya hanyalah proyeksi dari rasa frustrasi Usman, mengingat ia belum bertarung dalam hampir dua tahun dan kini harus menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak lagi memegang gelar.
Muhammad juga mengkritik warisan Usman yang menurutnya telah tercemar. Meskipun Usman berhasil mempertahankan gelar welter UFC lima kali, Muhammad menilai bahwa hal itu hanya terjadi karena Usman lebih sering menghadapi lawan yang sama dalam laga ulang, yang membuatnya terlihat menghindari tantangan yang lebih besar. Muhammad menyatakan bahwa Usman tidak pernah ingin melawan lawan terbaik atau petarung yang sedang dalam performa terbaik.
Pernyataan Muhammad ini semakin memperjelas ketegangan antara keduanya, dengan Muhammad berusaha menunjukkan bahwa ia lebih pantas untuk memegang gelar dan siap menghadapi tantangan yang lebih sulit, sementara Usman dianggapnya hanya menghindari ujian besar demi menjaga rekornya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.