Jakpus gelar lomba dayung antarkecamatan meriahkan Festival Pasar Baru

Jakarta (ANTARA) — Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menggelar lomba dayung antarkecamatan di Kali Pasar Baru, Jalan Antara, Sabtu (9/11/2024), sebagai bagian dari Festival Pasar Baru yang digelar untuk merayakan sejarah dan kebudayaan kawasan tersebut. Lomba dayung ini menjadi salah satu kegiatan utama dalam festival yang menyuguhkan berbagai acara menarik bagi masyarakat Jakarta.

Mengangkat Sejarah Pasar Baru

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menjelaskan bahwa lomba dayung ini memiliki tujuan ganda, yakni untuk memeriahkan festival dan sekaligus mengingatkan kembali masyarakat tentang signifikansi sejarah Pasar Baru. Dhany menyebut Pasar Baru sebagai kawasan yang memiliki perjalanan sejarah panjang, yang dimulai pada tahun 1820 ketika area ini dibangun untuk mendukung peralihan ibu kota dari Kota Tua ke Weltevreden (sekarang bagian dari Jakarta Pusat). Sungai yang mengalir di sekitar Pasar Baru kemudian dimanfaatkan sebagai lokasi lomba dayung, memberikan nuansa khas yang menghubungkan kegiatan budaya dengan sejarah kota.

“Pasar Baru ini salah satu area yang memiliki perjalanan sejarah panjang, dan kami ingin mengingatkan masyarakat tentang nilai sejarah itu melalui kegiatan seperti lomba dayung di sungai ini,” kata Dhany.

Pelestarian Budaya dan Sejarah

Dhany menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya Pasar Baru melalui berbagai kegiatan kolektif, termasuk festival ini. Banyak bangunan di kawasan Pasar Baru yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya, dan festival ini menjadi salah satu cara untuk memastikan kawasan tersebut tetap dikenang dan dijaga kelestariannya.

“Bangunan-bangunan di Pasar Baru ini sudah menjadi bagian dari cagar budaya. Kami berharap dengan adanya festival ini, Pasar Baru terus berkembang dan dikenal lebih luas, dengan nilai-nilai sejarah dan historikalnya tetap terjaga,” tambah Dhany.

Kegiatan Festival yang Meriah

Selain lomba dayung, Festival Pasar Baru juga menyuguhkan berbagai macam kegiatan menarik yang melibatkan warga Jakarta. Beberapa kegiatan yang digelar antara lain:

  • Penampilan musik, yang memeriahkan suasana dengan berbagai genre hiburan.
  • Pertunjukan Barongsai dan tarian Betawi, yang menunjukkan kekayaan seni dan budaya Jakarta.
  • Bazar UMKM, tempat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memasarkan produk mereka kepada pengunjung.
  • Pentas seni, termasuk penampilan dari berbagai komunitas seni yang menambah kemeriahan festival.

“Festival ini tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mempromosikan UMKM dan memperkenalkan budaya Betawi serta meningkatkan kohesivitas sosial di masyarakat,” ujar Dhany.

Harapan untuk Pasar Baru

Dhany berharap Festival Pasar Baru bisa menjadi ajang untuk mempromosikan kesehatan publik, mempererat hubungan sosial antarwarga, dan memperkenalkan sejarah dan budaya Pasar Baru kepada generasi muda. Selain itu, festival ini diharapkan dapat memperkenalkan Pasar Baru sebagai salah satu kawasan bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi, sekaligus menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial di Jakarta.

“Saya berharap festival ini bisa meningkatkan promosi kesehatan publik, mempererat kohesivitas sosial, dan menggelorakan semangat kebanggaan terhadap Pasar Baru sebagai tempat yang kaya akan sejarah dan budaya,” ungkapnya.

Antusiasme Masyarakat

Lomba dayung yang digelar di sepanjang Kali Pasar Baru diramaikan oleh ratusan warga yang hadir untuk menyaksikan langsung dan mendukung tim-tim dari masing-masing kecamatan. Warga terlihat antusias memadati Jalan Antara di sekitar lokasi lomba. Selain lomba dayung, berbagai produk UMKM lokal juga dipasarkan sepanjang festival, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal dan membeli produk-produk khas Jakarta.

Secara keseluruhan, Festival Pasar Baru berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, baik dari warga lokal maupun wisatawan, yang ingin menikmati suasana sejarah dan budaya Jakarta yang unik.

Jakarta (ANTARA) — Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) menggelar lomba dayung antarkecamatan di Kali Pasar Baru, Jalan Antara, Sabtu (9/11/2024), untuk memeriahkan Festival Pasar Baru yang digelar di kawasan tersebut. Lomba ini menjadi salah satu acara unggulan dalam rangka memperkenalkan lebih jauh sejarah dan budaya kawasan Pasar Baru yang sarat dengan nilai historis.

Lomba Dayung dan Sejarah Pasar Baru

Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menjelaskan bahwa lomba dayung ini bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai cara untuk mengingatkan masyarakat tentang signifikansi Pasar Baru dalam sejarah Jakarta. Pasar Baru, yang sudah ada sejak 1820, merupakan kawasan yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat ekonomi dan sosial setelah pemindahan ibu kota dari Kota Tua ke Weltevreden. Dhany menjelaskan, sungai yang melintasi Pasar Baru dipilih sebagai lokasi lomba dayung karena kaitannya dengan sejarah kawasan tersebut.

“Pasar Baru ini salah satu area yang memiliki perjalanan sejarah panjang. Sejak 1820, Pasar Baru dibangun untuk mendukung perubahan sosial saat ibu kota dipindahkan. Dengan lomba dayung ini, kita ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya Pasar Baru dalam sejarah kota,” kata Dhany.

Pelestarian Sejarah dan Budaya

Menurut Dhany, kegiatan seperti lomba dayung ini sangat penting untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya Pasar Baru. Ia berharap festival ini dapat terus memperkenalkan kawasan ini kepada masyarakat luas, tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai warisan budaya yang harus dijaga.

“Pasar Baru ini memiliki banyak bangunan yang masuk dalam kategori cagar budaya. Kami ingin terus memperkenalkan Pasar Baru sebagai bagian dari sejarah Jakarta yang harus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi mendatang,” ujar Dhany.

Festival yang Meriah dengan Berbagai Kegiatan

Selain lomba dayung, Festival Pasar Baru juga diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, termasuk:

  • Penampilan musik yang menghibur pengunjung dengan berbagai genre.
  • Pertunjukan Barongsai dan tarian Betawi, sebagai penghormatan terhadap budaya lokal.
  • Bazar UMKM, tempat warga bisa membeli berbagai produk lokal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
  • Pentas seni dari berbagai komunitas yang menampilkan karya seni lokal.

Dhany menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat kohesivitas sosial antarwarga dan mempromosikan pentingnya kesehatan melalui kegiatan yang melibatkan gerakan fisik seperti lomba dayung.

“Festival ini tidak hanya merayakan budaya dan sejarah, tetapi juga mempromosikan kesehatan publik dan mempererat hubungan sosial antarwarga,” tambahnya.

Antusiasme Warga Jakarta

Semarak lomba dayung di Kali Pasar Baru berhasil menarik perhatian banyak warga Jakarta yang datang untuk mendukung tim-tim dari masing-masing kecamatan. Jalan Antara pun dipadati oleh pengunjung yang ingin menyaksikan lomba dan menikmati berbagai acara yang ada di festival.

Selain lomba dayung, beberapa UMKM juga berpartisipasi dalam festival dengan memasarkan produk makanan dan barang dagangan lainnya. Di sepanjang acara, penampilan musik, Barongsai, dan atraksi lainnya turut menambah keseruan suasana.

Harapan untuk Pasar Baru

Melalui festival ini, Pemkot Jakarta Pusat berharap untuk semakin memperkenalkan Pasar Baru sebagai kawasan yang kaya akan nilai sejarah, budaya, serta sebagai tempat yang mempromosikan kegiatan ekonomi dan sosial yang sehat.

“Harapannya, Pasar Baru dapat terus berkembang, dikenal lebih luas, dan bisa menjadi tempat yang terus mempromosikan nilai sejarah dan budaya Jakarta,” ujar Dhany, menutup pernyataannya.

Kesimpulan

Festival Pasar Baru yang disertai dengan lomba dayung dan berbagai kegiatan budaya lainnya berhasil menarik perhatian masyarakat dan meriah dengan partisipasi warga yang sangat antusias. Selain menghibur, festival ini juga menjadi sarana edukasi bagi warga Jakarta tentang pentingnya menjaga dan melestarikan Pasar Baru sebagai bagian integral dari sejarah kota.

4o mini

Tinggalkan Balasan