KBRI Astana tingkatkan citra Indonesia lewat diplomasi pendidikan

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana, Kazakhstan, aktif meningkatkan citra Indonesia melalui diplomasi pendidikan. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar berbagai kegiatan di Universitas Ualikhanov, yang bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam mengenai Indonesia kepada masyarakat Kazakhstan, terutama dalam bidang pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata.

Dalam konteks diplomasi pendidikan, Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman, memberikan kuliah umum bertajuk “Indonesian Diplomacy” kepada mahasiswa Universitas Ualikhanov. Kuliah umum ini bertujuan untuk memperkenalkan peran KBRI Astana dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kazakhstan serta menjelaskan upaya KBRI dalam meningkatkan kerja sama pendidikan antar kedua negara. Fadjroel menekankan pentingnya kerjasama antara universitas di Indonesia dan Kazakhstan, yang diharapkan dapat memperkuat ikatan antar negara melalui pertukaran pengetahuan, riset, dan pengalaman.

Selain pendidikan, KBRI Astana juga melakukan diplomasi sosial budaya dengan mempromosikan seni dan budaya Indonesia, seperti pertunjukan Seni Topeng dari Bali dan Tari Piring dari Sumatra Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari soft diplomacy yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di Kazakhstan.

Selain itu, Fadjroel juga menyampaikan pentingnya kolaborasi antara universitas-universitas Indonesia dan Kazakhstan dalam bidang penelitian dan teknologi. Dia berharap dengan semakin berkembangnya kerja sama ini, hubungan kedua negara dapat terus diperkuat, tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga dalam berbagai sektor lainnya.

Dengan berbagai upaya diplomasi pendidikan dan budaya ini, KBRI Astana berkomitmen untuk terus memperkenalkan Indonesia lebih dekat kepada masyarakat Kazakhstan dan Tajikistan, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 30 tahun.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana, Kazakhstan, terus berupaya meningkatkan citra Indonesia di Kazakhstan melalui berbagai bentuk diplomasi, terutama di bidang pendidikan, sosial budaya, dan pariwisata. Salah satu langkah penting dalam diplomasi ini adalah dengan menggelar kuliah umum bertajuk “Indonesian Diplomacy” yang disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, M. Fadjroel Rachman, di Universitas Ualikhanov. Kuliah umum ini bertujuan untuk menjelaskan peran KBRI Astana dalam meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Kazakhstan, yang telah terjalin selama 32 tahun.

Fadjroel menekankan bahwa KBRI Astana berfokus untuk memperkuat kerja sama pendidikan antara kedua negara, terutama dalam bentuk kolaborasi antara universitas-universitas di Indonesia dan Kazakhstan. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua negara, terutama dalam bidang pertukaran pengetahuan, penelitian, dan teknologi.

Selain itu, KBRI Astana juga memanfaatkan diplomasi budaya dan pariwisata sebagai sarana untuk memperkenalkan Indonesia lebih dekat kepada masyarakat Kazakhstan. Salah satunya adalah dengan menampilkan pertunjukan seni tradisional Indonesia, seperti Seni Topeng dari Bali dan Tari Piring dari Sumatra Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari soft diplomacy yang rutin dilakukan oleh KBRI Astana untuk memperkuat citra positif Indonesia di Kazakhstan.

Universitas Ualikhanov, yang menjadi salah satu mitra kerja sama Indonesia di Kazakhstan, telah menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Udayana Denpasar, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Fadjroel menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani dan merupakan evaluasi dari kerja sama yang sudah terjalin.

Dengan dukungan dan kolaborasi antara KBRI Astana, pemerintah Indonesia, serta universitas-universitas di kedua negara, diharapkan hubungan bilateral Indonesia-Kazakhstan dapat terus berkembang, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga di sektor-sektor lainnya.

Tinggalkan Balasan