Spanyol punya kesempatan untuk memanggil Lamine Yamal yang masih jauh di batas aturan umur Olimpiade di Paris 2024. Namun Lamine Yamal tidak masuk dalam skuad Spanyol di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Lamine Yamal baru berusia 17 tahun sedangkan batas umur pemain tampil di Olimpiade adalah 23 tahun. Selain itu, ada kebijakan khusus yaitu setiap tim bisa memasukkan tiga pemain di atas usia 23 tahun.
Keberadaan Lamine Yamal jelas bakal jadi keuntungan. Lamine Yamal sudah punya kualitas pemain senior timnas Spanyol namun tidak akan memakan kuota khusus pemain di atas 23 tahun.
Lalu mengapa Lamine Yamal tidak masuk skuad Spanyol untuk Olimpiade?
Sejak April lalu, Lamine Yamal sudah menegaskan tidak akan bermain di Piala Eropa dan Olimpiade secara berurutan. Ia paham risiko besar yang bisa mengintai bila seorang pemain berlaga di dua turnamen besar berdekatan.
“Tidak akan bijak bila berpartisipasi di dua turnamen. Saya selalu mencoba menghindari tubuh saya agar tidak bekerja terlalu keras dan bermain terlalu berlebihan jadi tidak logis bermain di kedua turnamen itu,” ucap Lamine Yamal ketika itu, dikutip dari Mundo Deportivo.
Lamine Yamal belajar dari kasus Pedri. Pedri sempat melejit di Euro 2020 dan kemudian ikut tampil di Olimpiade 2020. Hal itu membuat Pedri kelelahan dan mengalami cedera.
Lamine Yamal sempat menyatakan peluang tampil di Olimpiade bisa saja masih terbuka. Syaratnya, ia jarang main di Euro atau Spanyol tersingkir lebih cepat di turnamen tersebut.
Nyatanya, Spanyol bisa melaju jauh dan jadi juara. Lamine Yamal juga punya peran penting dengan torehan satu gol dan empat assist. Ia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik di Euro 2024.
Dari segi usia, Lamine Yamal sendiri sejatinya masih punya kesempatan untuk tampil di Olimpiade Los Angeles 2028. Lamine Yamal baru berumur 21 tahun saat itu dan masih masuk kategori syarat usia tampil di Olimpiade.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.