Pernyataan mengenai pentingnya memprioritaskan produk lokal melalui kolaborasi menyoroti langkah strategis yang harus dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Melalui kolaborasi antara berbagai pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, produk lokal bisa lebih diperkuat, baik dari segi kualitas, inovasi, maupun pemasaran.
Mengapa prioritaskan produk lokal itu penting?
- Penguatan Ekonomi Lokal: Dengan mendukung produk dalam negeri, kita membantu memperkuat perekonomian lokal, yang berujung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- Meningkatkan Daya Saing: Kolaborasi antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat akan mendorong inovasi dan pengembangan produk lokal agar lebih kompetitif di pasar domestik dan global.
- Mengurangi Ketergantungan pada Impor: Mendorong produksi dalam negeri berarti mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, yang juga akan membantu menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
- Menghargai Kearifan Lokal dan Budaya: Produk lokal sering kali mengandung nilai-nilai budaya yang khas. Dengan mendukungnya, kita juga turut menjaga warisan budaya dan identitas bangsa.
Kolaborasi yang Dibutuhkan
Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai pihak perlu bekerja sama. Pemerintah bisa memberikan dukungan kebijakan yang mendukung inovasi dan akses pasar bagi produk lokal. Sementara itu, sektor swasta perlu berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun internasional.
Seperti yang disampaikan oleh anggota DPR, kolaborasi dalam mempromosikan produk lokal akan mempercepat tercapainya kemandirian industri, yang akan memberi dampak positif pada ekonomi dan sektor pekerjaan di negara kita.
Kawendra Lukistian, anggota Komisi VI DPR RI, menegaskan pentingnya memprioritaskan produk dalam negeri melalui kolaborasi antara berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing produk lokal, khususnya dalam menghadapi produk luar negeri yang dominan. Menurutnya, agar produk dalam negeri dapat bersaing, mereka harus memiliki kualitas yang kompetitif dan diminati oleh masyarakat.
Dalam konteks ini, Kawendra menyoroti bagaimana produk asing sering kali mendapatkan perhatian besar di Indonesia, terutama di sektor otomotif dan industri strategis. Produk asing yang baru diluncurkan dapat langsung mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat, memasuki berbagai pameran, dan mendapatkan perhatian media. Oleh karena itu, Kawendra menekankan pentingnya agar produk lokal tidak hanya sekadar ada, tetapi memiliki nilai lebih yang membedakannya, sehingga dapat mendapatkan kepercayaan dan minat yang sama dari konsumen.
Kawendra juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan produk lokal yang berkualitas tinggi dan kompetitif. Dengan kolaborasi yang solid, produk dalam negeri bisa lebih dikenal dan memiliki posisi yang kuat di pasar domestik dan global.
Kawendra Lukistian berharap agar produk lokal dapat semakin mendominasi pasar nasional di masa depan, dengan langkah-langkah yang mendukung penguatan daya saing produk dalam negeri. Untuk itu, dia mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan efisiensi yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Kawendra, kebijakan efisiensi ini penting sebagai pedoman bagi industri dalam negeri untuk beroperasi lebih optimal, mengurangi ketergantungan pada Penyertaan Modal Negara (PNM), dan mendorong kemitraan antara sektor publik dan swasta.
Kawendra menyatakan bahwa public-private partnership akan mempercepat kemandirian industri nasional, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan tidak bergantung pada impor. Dalam hal ini, sektor publik dan swasta perlu bekerja sama untuk mengembangkan sektor industri yang efisien dan mandiri.
Lebih lanjut, Kawendra menegaskan bahwa dengan meningkatnya efisiensi dan inovasi, masyarakat akan lebih bangga dengan produk lokal yang dihasilkan. Hal ini juga akan mendorong kreativitas dalam produksi dan operasional yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian negara, baik dalam hal pendapatan nasional maupun penciptaan lapangan kerja.
Kawendra Lukistian menegaskan bahwa PT Len Industri harus menjadi salah satu ujung tombak dalam mewujudkan visi kemandirian industri teknologi dalam negeri. Dia menyatakan bahwa sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto mengenai efisiensi, inovasi, dan kemandirian industri nasional, PT Len Industri, bersama dengan industri lokal lainnya, diharapkan dapat terus berkembang. Kawendra berharap industri-industri ini mampu menciptakan produk unggulan yang tidak hanya bersaing di pasar domestik, tetapi juga di pasar global, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan sektor pertahanan negara.
Kawendra juga menekankan bahwa PT Len Industri memiliki potensi besar untuk memproduksi lebih banyak teknologi yang tidak hanya difokuskan pada sektor pertahanan, tetapi juga untuk sektor-sektor lain yang dapat mendukung kemajuan teknologi dan perekonomian nasional. Dengan berkembangnya PT Len Industri, diharapkan teknologi-teknologi canggih yang dihasilkan dapat menjadi kebanggaan Indonesia dan memperkuat posisi negara dalam industri global.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan PT Len Industri (Persero), agenda utama adalah evaluasi kinerja korporasi tahun 2024 serta penyampaian rencana kerja dan roadmap korporasi tahun 2025. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa PT Len Industri tetap pada jalur yang benar dalam mencapai tujuannya dan mendukung penguatan kemandirian industri teknologi dalam negeri.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.