PLN latih siswa SMKN 5 Pekanbaru konversi sepeda motor listrik

PT PLN (Persero) mengadakan pelatihan dan praktik konversi sepeda motor dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik berbasis baterai di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru, Riau. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam transisi ke kendaraan listrik.

PLN berkomitmen untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan menyediakan berbagai fasilitas, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum dan aplikasi “PLN Mobile” untuk layanan kendaraan listrik. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada BBM, menghemat devisa, serta mendukung penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien.

Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru, Dwi Bowo Sukmono, menyambut baik program ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini akan memberikan keterampilan baru bagi siswa dan berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Dukungan dari PLN diharapkan dapat menjadikan sekolah sebagai pionir dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

PT PLN (Persero) memberikan pelatihan konversi sepeda motor dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru, Riau. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, menyatakan bahwa pelatihan ini mendukung program pemerintah dalam transisi ke kendaraan listrik.

PLN berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dengan menyediakan berbagai fasilitas seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum dan aplikasi “PLN Mobile.” Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada BBM dan mendukung penggunaan energi bersih.

Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Pekanbaru, Dwi Bowo Sukmono, menyambut baik inisiatif ini, yang akan memberikan keterampilan baru bagi siswa dan membantu mengurangi emisi karbon. Ia berharap program ini menjadikan sekolah sebagai pionir dalam pengembangan kendaraan listrik dan mendukung lingkungan yang lebih bersih.

Tinggalkan Balasan