Presiden puji Menteri Transmigrasi yang paparannya luar biasa

Presiden Prabowo Subianto memuji Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara atas paparan luar biasa yang disampaikan terkait rencana transmigrasi ke depan. Dalam pidatonya di Kongres VI Partai Demokrat, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya tidak keliru dalam memilih Iftitah sebagai Menteri Transmigrasi.

Iftitah mempresentasikan tiga opsi terkait besaran dana untuk mewujudkan rencana transmigrasi, yang meliputi opsi minimal, menengah, dan maksimal, dengan angka yang signifikan. Presiden kemudian mengomentari strategi Iftitah dengan kelakar, menyatakan bahwa meskipun biasanya pengambil keputusan memilih opsi menengah, ia memilih opsi maksimal karena konsep yang luar biasa.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat karena telah mengusulkan Iftitah sebagai calon menteri, menyebut bahwa ini merupakan keputusan yang tepat. Pujian tersebut menunjukkan apresiasi tinggi terhadap kemampuan Iftitah dalam merancang kebijakan transmigrasi yang besar dan berkelanjutan.

Dalam pidatonya di Kongres VI Partai Demokrat, Presiden Prabowo Subianto memuji Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang diusulkan oleh Partai Demokrat, atas paparan luar biasa terkait rencana transmigrasi ke depan. Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya merasa tidak keliru dalam memilih Iftitah sebagai Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih.

Prabowo mengungkapkan bahwa dalam rapat beberapa hari sebelumnya, Iftitah mempresentasikan tiga opsi terkait besaran dana yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana transmigrasi pemerintah. Opsi pertama adalah minimal, dengan dana miliaran rupiah. Opsi kedua mendekati Rp1 triliun, dan opsi ketiga mencapai lebih dari Rp1 triliun. Paparan tersebut dianggap sangat komprehensif dan mengesankan oleh Presiden.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto juga mengungkapkan kelakar mengenai kebiasaan dalam penyusunan proposal anggaran. Ia menyebut bahwa biasanya orang-orang yang membuat proposal menyediakan tiga opsi—minimal, menengah, dan maksimal—dengan harapan pengambil keputusan memilih opsi yang menengah. Namun, Prabowo menyatakan bahwa ia memilih opsi maksimal, bahkan berkelakar bahwa seharusnya ada opsi keempat yang lebih luar biasa dari yang diperkirakan, karena menurutnya konsep yang disampaikan oleh Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman, benar-benar luar biasa. Pujian ini disambut riuh tepuk tangan dari peserta kongres dan tamu undangan.

Selain itu, Presiden Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat atas pengusulannya untuk mencalonkan Iftitah sebagai Menteri Transmigrasi. Pujian lebih lanjut diberikan kepada Iftitah sebagai lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) Magelang 1999, yang meraih penghargaan Adhi Makayasa—penghargaan tertinggi bagi lulusan terbaik dari tiga matra TNI.

Dengan pujian tersebut, Prabowo menunjukkan apresiasi besar terhadap Iftitah dan juga menghargai kontribusi Partai Demokrat dalam penyusunan kabinet yang kuat dan kompeten.

Presiden Prabowo Subianto juga memberikan apresiasi kepada Partai Demokrat atas kontribusinya dalam menyumbangkan kader-kader terbaiknya untuk membantu pemerintahan dalam Kabinet Merah Putih. Dalam kabinet tersebut, ada lima kader Demokrat yang memegang posisi penting, yaitu:

1. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
2. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara – Menteri Transmigrasi
3. Teuku Riefky Harsya – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif
4. Dody Hanggodo – Menteri Pekerjaan Umum
5. Ossy Dermawan – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional

Dalam acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan partai yang telah memberikan menteri-menteri dan wakil menteri yang dinilai hebat-hebat. Pujian tersebut mencerminkan rasa terima kasih yang dalam atas dukungan dan kerjasama yang solid antara partai-partai dalam pemerintahan.