Rhenald Kasali tekankan pentingnya mentalitas tangguh ke lulusan Untag

Prof. Rhenald Kasali memberikan penekanan besar terhadap pentingnya mentalitas tangguh dalam pidatonya kepada para lulusan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Ia mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini semakin dinamis dan penuh tantangan, sehingga para wisudawan harus memiliki ketangguhan mental untuk bertahan dan berkembang.

Kasali mengkritik mentalitas “kabur aja dulu” yang sering muncul di kalangan generasi muda, yang menurutnya dapat menghambat kesuksesan. Ia juga menyoroti pentingnya generasi muda untuk terus meningkatkan kreativitas dan pemahaman terhadap teknologi, terutama algoritma digital, agar tetap relevan di dunia kerja.

Lebih lanjut, Kasali menyarankan agar perguruan tinggi tidak hanya mengajarkan pengetahuan akademik, tetapi juga memperkuat mentalitas mahasiswa dengan memberikan pengalaman nyata yang dapat mengasah ketangguhan mereka. Salah satu metode yang ia terapkan adalah dengan mengajak mahasiswa melakukan perjalanan ke luar negeri dengan dana terbatas, untuk melatih mereka bertahan dan beradaptasi dalam kondisi yang sulit.

Kasali juga menekankan bahwa generasi muda perlu diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan generasi sebelumnya, meskipun ada anggapan bahwa Gen Z kurang disiplin. Dia menyarankan agar mereka dilatih mentalnya untuk siap menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan.

Pesan ini semakin dikuatkan oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, yang dalam pidatonya menekankan pentingnya lulusan Untag untuk memiliki mental pejuang dan menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat.

Dengan semangat ketangguhan dan kesiapan untuk berkontribusi, para lulusan Untag kini diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat dan membawa dampak positif bagi bangsa.

Apa menurutmu langkah yang perlu diambil generasi muda agar mereka bisa lebih siap menghadapi tantangan yang terus berubah ini?

Prof. Rhenald Kasali memberikan wawasan yang penting dalam pidatonya di hadapan para wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, dengan menekankan pentingnya mentalitas tangguh untuk bertahan di dunia kerja yang penuh tantangan. Ia menjelaskan bahwa kita hidup di dunia yang sangat berbeda sekarang, di mana pemimpin harus memiliki keberanian dan visi yang kuat untuk menghadapinya. Perubahan cepat dan efisiensi terjadi di seluruh dunia, termasuk di negara-negara besar seperti Inggris, Jerman, China, dan Singapura.

Kasali juga mengkritik mentalitas “kabur aja dulu” yang sering kali menghalangi kemajuan generasi muda. Ia mengingatkan bahwa generasi muda perlu diberi ruang untuk berkembang dan bahwa mereka tidak perlu disalahkan jika memilih bekerja di luar negeri, mengingat dunia kerja kini memungkinkan seseorang untuk bekerja dari mana saja, terutama dengan adanya kemajuan teknologi.

Kasali lebih lanjut mengungkapkan bahwa ada sepuluh industri yang saat ini mengalami kemunduran, termasuk sektor otomotif, perbankan, properti, hingga startup digital. Ini menjadi peringatan bahwa para lulusan harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan terus mengembangkan diri agar tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa untuk sukses di dunia kerja, selain memiliki pengetahuan, penting bagi generasi muda untuk memiliki mentalitas yang tangguh dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

Apa menurutmu, bagaimana cara generasi muda bisa mengembangkan mentalitas tangguh di tengah perubahan yang cepat seperti ini?

Prof. Rhenald Kasali memberikan wawasan yang penting dalam pidatonya di hadapan para wisudawan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, dengan menekankan pentingnya mentalitas tangguh untuk bertahan di dunia kerja yang penuh tantangan. Ia menjelaskan bahwa kita hidup di dunia yang sangat berbeda sekarang, di mana pemimpin harus memiliki keberanian dan visi yang kuat untuk menghadapinya. Perubahan cepat dan efisiensi terjadi di seluruh dunia, termasuk di negara-negara besar seperti Inggris, Jerman, China, dan Singapura.

Kasali juga mengkritik mentalitas “kabur aja dulu” yang sering kali menghalangi kemajuan generasi muda. Ia mengingatkan bahwa generasi muda perlu diberi ruang untuk berkembang dan bahwa mereka tidak perlu disalahkan jika memilih bekerja di luar negeri, mengingat dunia kerja kini memungkinkan seseorang untuk bekerja dari mana saja, terutama dengan adanya kemajuan teknologi.

Kasali lebih lanjut mengungkapkan bahwa ada sepuluh industri yang saat ini mengalami kemunduran, termasuk sektor otomotif, perbankan, properti, hingga startup digital. Ini menjadi peringatan bahwa para lulusan harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan terus mengembangkan diri agar tetap relevan di pasar kerja yang terus berubah.

Pernyataan ini memberikan gambaran bahwa untuk sukses di dunia kerja, selain memiliki pengetahuan, penting bagi generasi muda untuk memiliki mentalitas yang tangguh dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

Apa menurutmu, bagaimana cara generasi muda bisa mengembangkan mentalitas tangguh di tengah perubahan yang cepat seperti ini?

Pidato yang disampaikan oleh Prof. Rhenald Kasali dan Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, memberikan gambaran yang kuat tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.

Prof. Kasali menekankan pentingnya mentalitas tangguh, kreativitas, dan pemahaman tentang teknologi digital bagi generasi muda untuk tetap relevan di dunia kerja. Ia mengingatkan bahwa kampus tidak hanya bertugas mengajarkan pengetahuan, tetapi juga harus membantu mahasiswa memperkuat mental mereka melalui pengalaman nyata. Salah satu cara yang ia terapkan adalah mengajak mahasiswa untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dengan dana terbatas agar mereka belajar bertahan dan beradaptasi.

Selain itu, Kasali juga menekankan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, perlu diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengan generasi sebelumnya. Meskipun ada anggapan bahwa Gen Z kurang disiplin, mereka tetap harus dilatih mentalnya agar siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan penuh tantangan.

Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, turut menyuarakan pesan penting tentang kesiapan para lulusan untuk menghadapi perubahan cepat dan menjadi bagian dari solusi bagi bangsa. Ia menekankan bahwa dunia kini penuh dengan perubahan yang tidak terduga, dan lulusan harus siap untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang bermanfaat. Ia juga menyoroti komitmen Untag untuk terus menyediakan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman, seperti membuka program studi baru di bidang Kedokteran dan AI & Robotics.

Dalam penutupan acara, Prof. Mulyanto mengingatkan para wisudawan untuk terus belajar dan berkontribusi bagi negara, dengan menjadi “patriot” yang membawa perubahan positif dan membanggakan Indonesia.

Apa menurutmu langkah konkret yang bisa diambil oleh generasi muda untuk memperkuat mentalitas mereka dan siap beradaptasi dengan perubahan yang pesat ini?

Tinggalkan Balasan