Tempeh — a food for a golden generation

Sejarah dan Budaya

Tempeh telah dikonsumsi oleh masyarakat Jawa sejak abad ke-16 dan menjadi bagian dari berbagai ritual masyarakat. Meskipun asal-usulnya tidak jelas, tempeh telah diakui dalam karya sastra Jawa seperti Serat Centhini.

Upaya Internasionalisasi

Forum Tempe Indonesia dan beberapa lembaga telah berupaya untuk memperkenalkan tempeh ke dunia sejak 2014. Kini, Indonesia mengajukan proposal kepada UNESCO untuk mengakui tempeh sebagai warisan budaya tak benda.

Manfaat Kesehatan

Tempeh kaya akan komponen bioaktif, nutrisi, dan vitamin yang baik untuk tubuh. Ini termasuk protein nabati dengan kualitas yang setara dengan protein hewani, serta mengandung Vitamin B12 yang penting, yang umumnya ditemukan dalam produk hewani.

Tempeh untuk Generasi Emas Indonesia

Tempeh diusulkan sebagai makanan pendukung visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045. Dengan mempromosikan konsumsi tempeh di kalangan generasi muda, diharapkan dapat mendukung kesehatan dan perkembangan generasi emas Indonesia.

Kegiatan Promosi dan Pendidikan

Berbagai acara seperti Hari Tempe Nasional dipromosikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat tempeh dan budaya pembuatannya. Universitas Pertanian Bogor dan para ahli mendukung pengembangan dan peningkatan pengakuan internasional terhadap tempeh.    

Tempeh adalah makanan kaya nutrisi yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, dan telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Indonesia selama berabad-abad. Makanan ini terkenal karena kekayaan nutrisinya, termasuk tingginya kandungan protein, serat, serta berbagai vitamin dan mineral. Proses fermentasi yang digunakan dalam pembuatan tempeh juga diketahui meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, membuatnya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Dalam budaya kuliner Indonesia, tempeh tidak hanya dianggap sebagai makanan pokok yang bergizi, tetapi juga sebagai bagian dari identitas kuliner bangsa. Berbagai hidangan tradisional Indonesia menggunakan tempeh sebagai bahan utama atau tambahan yang memberikan cita rasa khas.

Selain itu, tempeh juga semakin mendapatkan perhatian internasional sebagai alternatif makanan protein nabati yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini tercermin dalam meningkatnya popularitas tempeh di berbagai negara, di mana masyarakat semakin menyadari manfaat kesehatannya serta keberlanjutan dari produksi kedelai yang difermentasi ini.

Tinggalkan Balasan