Timnas putri Indonesia mendapatkan pengalaman berharga setelah bertanding melawan timnas Belanda pada FIFA Matchday di Stadion De Vijverberg, meskipun mengalami kekalahan telak 0-15. Pelatih Satoru Mochizuki menilai para pemainnya telah berjuang keras meski perbedaan peringkat FIFA sangat mencolok—Belanda berada di peringkat 11, sementara Indonesia di peringkat 104.
Satoru mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan bertanding melawan tim kuat seperti Belanda, meskipun banyak kebobolan. Ia menekankan pentingnya evaluasi dan motivasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Belanda memiliki banyak pemain bintang dari klub-klub Eropa, seperti Esme Brugts dan Vivianne Miedema, yang menunjukkan betapa besar tantangan yang dihadapi Garuda Pertiwi. Meskipun hasilnya tidak memuaskan, semangat tim untuk berkembang dan belajar dari pengalaman ini tetap terjaga. Satoru optimis bahwa dengan kerja keras, tim akan mampu berbenah dan tampil lebih baik di masa depan.
Timnas putri Indonesia mendapatkan pelajaran berharga setelah bertanding melawan timnas Belanda pada FIFA Matchday, meski mengalami kekalahan 0-15. Pelatih Satoru Mochizuki menyatakan bahwa para pemain telah berjuang keras, meskipun terdapat perbedaan signifikan dalam peringkat FIFA, dengan Belanda berada di posisi 11 dan Indonesia di posisi 104.
Satoru mengapresiasi kesempatan untuk melawan tim kuat seperti Belanda, meskipun banyak kebobolan. Ia berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan memberikan motivasi kepada pemain agar bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
Belanda, yang memiliki banyak pemain bintang dari klub-klub Eropa, menunjukkan betapa sulitnya tantangan yang dihadapi Garuda Pertiwi. Namun, semangat positif tim untuk berkembang tetap terjaga, dan Satoru yakin bahwa pengalaman ini akan membantu mereka tampil lebih baik di masa depan.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.