Wakil Ketua MPR: Pers akurat dan faktual jadi pondasi demokrasi sehat

Pernyataan Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengenai pentingnya pers yang akurat dan faktual sebagai pondasi bagi demokrasi yang sehat sangat relevan dalam konteks Indonesia saat ini. Ibas menegaskan bahwa pers yang menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, dengan informasi yang benar dan dapat dipercaya, adalah elemen kunci untuk menciptakan masyarakat yang terinformasi dengan baik dan mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi.

Dalam suasana yang penuh dengan tantangan informasi dan disinformasi seperti sekarang, media memegang peran strategis dalam menjaga agar informasi yang sampai kepada publik tidak hanya tepat, tetapi juga dapat membantu membangun kesadaran kritis masyarakat. Pers yang menyajikan informasi dengan berimbang dan sesuai dengan fakta bisa mencegah berkembangnya hoaks dan misinformasi yang bisa merusak tatanan sosial dan politik.

Pentingnya pers ini juga dipandang oleh Ibas sebagai bagian dari tanggung jawab bersama untuk mendukung Indonesia menuju kemandirian dan kesejahteraan, termasuk dalam sektor ketahanan pangan yang turut menjadi fokus kebijakan. Dengan pers yang terpercaya, masyarakat bisa lebih mudah memahami dan mendukung kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama.

Secara keseluruhan, pernyataan Ibas ini menekankan kolaborasi antara pers, pemerintah, dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang ada, termasuk yang terkait dengan ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat, dapat berjalan dengan baik dan adil. Apa yang Anda pikirkan tentang peran pers dalam membangun kesadaran publik mengenai kebijakan-kebijakan penting seperti ketahanan pangan?

Pernyataan Wakil Ketua MPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), di Hari Pers Nasional 2024 menekankan peran vital pers dalam demokrasi yang sehat. Ibas menyatakan bahwa pers yang bertanggung jawab, akurat, faktual, dan berimbang menjadi pondasi yang sangat penting dalam membangun Indonesia yang mandiri dan berdaulat.

Selain itu, Ibas memberikan apresiasi yang tinggi kepada insan pers yang telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, peran pers menjadi sangat strategis, tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggugah kesadaran publik dan pengawal kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya keberadaan media yang independen dan profesional dalam menjaga stabilitas sosial-politik, memastikan informasi yang diterima masyarakat benar dan objektif, serta menjaga agar kebijakan yang dibuat oleh pemerintah tetap berpihak kepada kepentingan rakyat. Ini adalah refleksi dari komitmen dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik dan inklusif.

Bagaimana menurut Anda tentang hubungan antara pers dan kebijakan publik dalam menjaga kesejahteraan masyarakat?

Pernyataan Ibas menegaskan bahwa pers yang berpihak pada kebenaran memiliki peran yang sangat fundamental dalam membangun demokrasi yang sehat dan mendukung terwujudnya Indonesia yang mandiri dan berdaulat. Selain itu, Ibas juga menggarisbawahi pentingnya peran pers dalam program ketahanan pangan, yang merupakan salah satu agenda strategis menuju Indonesia Emas 2045. Ketahanan pangan tidak hanya menjadi kunci untuk keberlanjutan pembangunan, tetapi juga bagian dari upaya mencapai kemandirian bangsa.

Ibas juga mengajak seluruh pihak—pers, pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat—untuk bersinergi dalam memastikan setiap kebijakan lahir dengan semangat keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam dinamika zaman yang penuh tantangan ini, kolaborasi antara berbagai elemen bangsa menjadi sangat penting untuk menghadapi berbagai permasalahan, termasuk dalam mewujudkan ketahanan pangan dan agenda-agenda pembangunan lainnya.

Selain itu, dengan ucapan selamat Hari Pers Nasional 2025, Ibas mengajak insan pers untuk terus mengawal kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan, agar tujuan jangka panjang Indonesia, yakni kemandirian bangsa, dapat tercapai. Sinergi ini akan sangat penting dalam mengatasi tantangan global yang dihadapi bangsa Indonesia.

Apa menurut Anda langkah konkret yang dapat diambil oleh pers dalam mendukung program ketahanan pangan dan kemandirian bangsa?

Tinggalkan Balasan